Rabu, 08/05/2024 - 23:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Sepatu Bukan Pajangan, Reebok Ajak Pengguna tak Ragu Memakainya

ADVERTISEMENTS

JAKARTA – Bagi sebagian orang, mengoleksi sneakers lalu memajangnya terkadang menjadi kesenangan tersendiri. Padahal, sneakers memiliki fungsi yang sama dengan sepatu lain yaitu sebagai alas kaki dan meningkatkan performa pengguna saat melakukan berbagai kegiatan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Brand Marketing Associate Manager PT Map Aktif Adiperkasa, Reggie Ramadana, mengkritik kebiasaan mengoleksi dan memajang sneakers. Menurut dia, memajang sepatu tidak lantas membuatnya menjadi lebih awet atau bahkan bernilai lebih.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kalau disimpan dan jarang dipakai, sepatu apapun itu malah makin cepet rusak, jahitannya mudah lepas, solnya jadi keras, enggak akan nyaman lagi untuk dipakai,” kata Reggie saat diwawancarai di Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia juga mengkritik pola pikir para sneakerhead yang hobi mengoleksi sepatu dengan tujuan investasi. Menurut dia, sepatu bukan instrumen investasi yang jelas untuk masa depan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Mingyu Seventeen Terlihat tak Nyaman dengan Poster yang Dibawa Penggemar, Apa Isinya?

Sneakerhead sendiri merupakan sebuah istilah yang merujuk pada orang-orang yang menyukai sneakers dan hobi mengoleksinya. Selain itu, kebanyakan sneakerhead kerap memperjualbelikan sepatu-sepatu edisi khusus.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kalau itu sampai dibilang investasi, masa sih kalian mengharapkan masa depan kalian di situ, gitu lho. Itu yang kita kritik. Intinya, jangan menularkan hal-hal yang belum terlalu jelas,” kata Reggie.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Berangkat dari kegelisahan terkait tren tersebut, Reebok Indonesia yang bernaung di PT Map Aktif Adiperkasa, meluncurkan kampanye “FOMO is Dead”. General Manager Brand Marketing PT Map Aktif Adiperkasa, Martina Harianda Mutis, menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan untuk menginspirasi dan mengajak semua orang untuk membuat memori indah bersama sepatunya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam kampanye ini, Reebok menyuarakan bahwa sepatu kesayangan bukan untuk menjadi pajangan saja. Lebih jauh, Reebok ingin mendorong seluruh pengguna agar sepatu dapat menemani di segala aktivitas sehingga pengguna menciptakan kenangan bersama sepatunya.

Berita Lainnya:
Sahabat Kenang Sosok Ceria Babe Cabita Saat Dirawat di Rumah Sakit

“Melalui campaign ini Reebok ingin menyampaikan untuk tidak takut kalau sepatu kesayangan Anda kotor setelah dipakai, karena dengan begitu Anda baru saja membuat sebuah cerita atau pengalaman personal antara Anda dan sepatu,” kata Martina dalam pembukaan toko Planet Reebok di Pondok Indah Mall 3.

Reggie mengatakan, kampanye ini semata-mata ingin mendorong pengguna untuk lebih berani dan tidak takut sneakers-nya kotor. Lebih dari itu, ia mengajak pengguna untuk melihat nilai emosional dari tampilan sneakers yang sudah terlihat kusam atau bahkan kotor.

“Dan kalian juga mungkin suka lihat kalau sepatu itu, makin agak kotor itu terlihat keren. Itu yang ingin kita angkat, dari sisi emosionalnya,” kata Reggie.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi