Selasa, 30/04/2024 - 08:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Masalah Unggas tak Kunjung Usai, Peternak Minta DPR Bentuk Panja 

ADVERTISEMENTS

Peternak memberikan pakan ayam broiler di Dzeta Farm, Desa Margaluyu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). Menurut peternak harga ayam di tingkat peternak naik menjadi Rp40 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp32 ribu yang disebabkan adanya kenaikan pakan dari Rp9.500 menjadi Rp10.000 per kilogram dan harga bibit ayam broiler dari Rp7.200 menjadi Rp8.000 per ekor.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Para peternak yang tergabung ke dalam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) meminta DPR RI untuk membentuk Panita Kerja atau Panja dalam menangani masalah perunggasan Tanah Air yang tak kunjung usai. Sekretaris Jenderal Pinsar, Mukhlis, mengatakan, masalah yang dihadapi peternak unggas mandiri baik broiler maupun layer kerap berulang tanpa ada solusi konkret dari pemerintah. Pihaknya pun meminta bantuan DPR agar turun tangan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
UMKM Pakaian di Tangerang Raup Rp 90 Juta Selama Ramadhan
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Karena problematika di perunggasan tidak selesai, mohon kiranya dibentuk Panja untuk bahas implementasi dari pertemuan-pertemuan itu bisa kami rasakan,” kata Mukhlis dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi IV DPR, Senin (18/9/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Panja merupakan unit kerja sementara yang dibentuk oleh dewan dalam menangani masalah spesifik tertentu yang butuh pendalaman. Berbagai persoalan sebelumnya seperti dalam masalah kelangkaan pupuk juga dibentuk Panja oleh DPR. 

ADVERTISEMENTS

Seperti diketahui, masalah perunggasan yang dihadapi para peternak broiler tak pernah jauh dari persoalan over suplai dan menyebabkan anjloknya harga. Harga ayam potong yang diterima peternak kerap kali di bawah dari biaya produksi bahkan jauh dari acuan harga yang ditetapkan pemerintah. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Jumlah Penumpang di Bandara Kertajati Naik 20 Persen saat Mudik Lebaran

 

Di saat bersamaan, peternak broiler juga dihadapkan pada fluktuasi harga pakan hingga bibit ayam atau day old chick (DOC) yang digunakan untuk budidaya. 

“Yang jelas, peternak mandiri yang ada saat ini tergencet karena integrator yang ngawur. Kementan sendiri mereka tidak punya data. Datanya ngawur, ini berkali kali kita sampaikan, demo juga berkali-kali,” kata Ketua Pinsar Jawa Tengah, Pardjuni. 

Ia mengatakan, sejak 2019 masalah anjloknya harga tak pernah tuntas. Pardjuni menyebut ini disebabkan karena integrator atau perusahaan unggas terintegrasi yang mulai menguasai pasar dan menekan usaha peternak kecil. 

“Ayam broiler itu umurnya hanya 35 hari, tapi tidak terselesaikan sampai lima tahun lebih,” katanya. 

Alasan masalah tak usai karena….

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi