Jumat, 03/05/2024 - 13:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Anak Kena ISPA Akibat Polusi Udara, Kapan Harus ke Dokter?

ADVERTISEMENTS

Anak mengalami ISPA (ilustrasi). Jika gejala ISPA tak kunjung hilang atau mulai mengganggu ritme napas, maka anak harus dibawa ke dokter.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Salah satu penyakit yang mudah menyerang di tengah polusi udara yang memburuk di Jakarta dan sekitarnya adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dokter spesialis anak RSIA Family dan RSIA Grand Family, dr Handoko Lowis, SpA mengatakan penyakit ini menyerang salah satu atau lebih bagian dari saluran napas mulai dari hidung hingga alveoli, termasuk adneksa (struktur tambahan suatu organ) seperti sinus pada hidung, rongga telinga tengah pada telinga, dan pleura pada paru. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Disebut akut karena infeksi berlangsung hingga 14 hari, meskipun untuk beberapa penyakit yang termasuk ISPA, proses ini berlangsung lebih dari 14 hari,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (21/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cegah Tertular Penyakit, Jangan Biarkan Balita Dipeluk-Dicium Saat Silaturahim Lebaran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia mengatakan, penyebab utama terjadinya infeksi saluran pernapasan bawah adalah bakteri, sebagai contoh Streptococcus Pneumoniae yang di banyak negara merupakan penyebab paling umum pneumonia. Tanda dan gejala ISPA sangat bervariasi. Mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat antara lain demam, pusing, lemas, tidak nafsu makan, muntah, suara napas mengi, nyeri dada, sesak napas, dan kurang oksigen. Setelah itu, dapat berlanjut pada gagal napas apabila tidak mendapat pertolongan, bahkan dapat mengakibatkan kematian.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kapan harus ke dokter?

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Sosiolog Soroti Tradisi Pertunangan Anak di Madura

Menurutnya, biasanya batuk, pilek, atau sakit tenggorokan dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu satu sampai dua pekan tanpa harus melakukan pengobatan atau cukup dengan minum obat dari rumah. Namun jika gejala yang dirasakan tak kunjung hilang atau bahkan mulai mengganggu ritme napas dan menyebabkan sesak napas, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Dokter dapat mendiagnosa ISPA melalui pemeriksaan fisik dengan menanyakan gejala, serta melihat langsung kondisi fisik dari pasien yang bisa meliputi pemeriksaan kondisi hidung, telinga, hingga tenggorokan untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi. Serta pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosa dengan cara rontgen,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi