Selasa, 30/04/2024 - 02:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Waspadai Cuaca Panas, Ini Langkah BNPB

ADVERTISEMENTS

Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang. BNPB menekankan penggunaan teknologi modifikasi cuaca untuk mewaspadai cuaca panas/ilustrasi

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menekankan penggunaan teknologi modifikasi cuaca untuk mewaspadai cuaca panas di Kalimantan Barat beberapa hari ke depan menyusul prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).  Hal ini jika tidak ada potensi hujan, tetapi terdapat titik api dan dibutuhkan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kepala BNPB Suharyanto Suharyanto menggarisbawahi arahan Presiden Joko Widodo dalam penanganan karhutla agar jangan sampai membiarkan api besar dan terlambat dalam memadamkan. Menurutnya, api yang membakar lahan sekitar 10 hektar misalnya akan sangat sulit dan sia-sia apabila dilakukan pengeboman air. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BNPB: 51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ini harus dilakukan dengan mendatangkan hujan,” ujar Suharyanto saat Rapat Koordinasi (rakor) Penanganan Darurat Bencana Karhutla di Provinsi Kalbar dikutip pada Kamis (21/9/2023).

ADVERTISEMENTS

Ia mengatakan, upaya ini dilakukan agar tidak berimplikasi ke bencana asap akibat karhutla seperti pada 2015 dan 2019. “Jangan sampai kita mengirim asap ke negara tetangga,” ujar Suharyanto.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Namun demikian, dalam pantauannya kualitas udara di Kota Pontianak dan sekitarnya pun terpantau baik beberapa hari terakhir karena diguyur hujan. Meskipun tidak tercatat adanya hot spot di wilayah Kalbar, Suharyanto meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Karhutla dari berbagai unsur seperti pemerintah daerah, TNI dan Polri untuk memastikan api yang sudah padam benar-benar padam. “Takutnya kalau kering lagi, nanti dapat kembali terbakar,” ujarnya. 

Berita Lainnya:
Thailand Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Ini Panduan Bagi Wisatawan yang Ingin ke Sana

Suharyanto mencontohkan kasus karhutla di Provinsi Sumatra Selatan beberapa waktu lalu. Saat titik api muncul dan membesar, maka akan sulit dipadamkan.

“Kalau api sudah besar seperti di Sumsel, ini sangat sulit untuk dipadamkan. Meskipun ada tiga helikopter water-bombing, ini seperti disiram air namun tidak signifikan. Satu-satunya cara kalau api sudah besar, kita datangkan hujan,” ujarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi