Limbah Garmen Menumpuk di Pantai Cibutun, Bupati Curiga Sampah Dibuang di Tengah Laut

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Aksi bersih-bersih hari kedua digelar di Pantai Cibutun, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi digelar pada Kamis (5/10/2023). Tampak beberapa titik mulai bersih dan masih dibersihkan dengan bantuan alat berat.

ADVERTISEMENTS

 SUKABUMI — Bupati Sukabumi mencurigai sampah limbah garmen yang menumpuk di Pantai Cibutun, Kecamatan Simpenan berasal dari laut atau dibuang di tengah laut. Kecurigaan itu didapatinya setelah melakukan penyusuran Sungai Cimandiri.

ADVERTISEMENTS

Pada Sabtu (7/10/2023), unsur Forkopimda Kabupaten Sukabumi melakukan penyusuran Sungai Cimandiri, dimulai dari Muara Cimandiri hingga enam kilometer ke area Bagbagan, perbatasan Desa Citarik Kecamatan Palabuhanratu dengan Desa Cidadap Kecamatan Simpenan.

“Susur sungai ini untuk mengetahui kondisi Sungai Cimandiri, karena hampir 75 persen sungai-sungai yang melintasi Sukabumi bermuara di Cimandiri,” ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Sabtu.

Dari pantauannya, dipastikan tidak ada persoalan-persoalan seperti yang viral sampah yang terjadi di Cibutun dengan tumpukan sampah garmen atau sampah bekas kain. Sebab, di aliran Sungai Cimandiri hanya terlihat sampah sampah warga.

ADVERTISEMENTS

Menurut Marwan, dari hasil susur sungai tersebut didapati fakta, bahwa sampah kain yang menumpuk di Pantai Cibutun bukan berasal dari Sungai Cimandiri. Namun diakuinya masih banyak menemui sampah plastik sisa sampah warga atau sampah rumah tangga. 

ADVERTISEMENTS

Sehingga kata Marwan, pemda meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Selain itu meminta para nelayan untuk ikut memantau apabila ada yang terindikasi membuang sampah dari laut.

“Tidak ada sampah kain yang terkumpul dari sini (Sungai Cimandiri) tidak terlihat apa pun kalau plastik banyak,” terang Marwan.

ADVERTISEMENTS

Oleh karenanya lanjut Marwan, sampah garmen itu dibuang dari tengah laut  sudah bukan dugaan lagi. Sebab, kalau bukan dari laut, Marwan mengaku tidak tahu dari mana lagi sampah-sampah limbah garmen berasal.

ADVERTISEMENTS

“Langkah selanjutnya, kami akan konsolidasikan seluruh stakeholder untuk sama-sama mencermati, karena luasan panjang pantai 117 Kilometer,” ungkap Marwan.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version