Selasa, 21/05/2024 - 17:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Hamas Ancam Bunuh Warga Israel yang Disandera Jika Israel Lakukan Ini

 GAZA – Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengancam akan membunuh warga Israel yang telah mereka. Hal itu bakal dilakukan jika Israel melancarkan serangan udara tanpa peringatan yang mengincar penduduk Jalur Gaza.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Setiap orang yang menargetkan rakyat kami tanpa peringatan, akan dibalas dengan eksekusi salah satu sandera sipil,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan, Senin (9/10/2023), dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Mereka mengatakan, Israel, yang disebutnya sebagai musuh, tidak memahami bahasa kemanusiaan dan etika. “Jadi, kami akan menangani mereka dalam bahasa yang mereka pahami,” ujar Brigade Al-Qassam.

Sementara itu, seorang juru bicara Brigade Al-Qassam, yang dikenal dengan nama samara Abu Obeida, mengeklaim bahwa serangan udara Israel ke Jalur Gaza pada Senin lalu turut menewaskan empat warganya. “Pemboman pendudukan (Israel) malam ini dan hari ini di Jalur Gaza menyebabkan terbunuhnya empat tahanan musuh dan mati syahidnya para penahannya, Qassam Mujahidin,” kata Abu Obeida lewat saluran Telegram-nya, dikutip Times of Israel.

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Israel menyerang 500 target di Jalur Gaza pada Senin lalu. Sasarannya termasuk delapan ruang perang Hamas dan Jihad Islam, sebuah gedung yang diklaim menampung para agen Hamas, beberapa menara tinggi yang menampung aset Hamas, sebuah pusat komando milik angkatan laut Hamas, dan tiga terowongan di daerah Beit Hanoun di Gaza utara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Peneliti Sejarah: Palestina Sedang Bangkit dan Ada di Jalur yang Benar

Hingga saat ini belum diketahi secara pasti ada berapa banyak warga sipil Israel yang disandera oleh Hamas. Kantor pers pemerintah, sebuah badan yang beroperasi di bawah Kantor Perdana Menteri Israel, mengatakan bahwa jumlah warga Israel yang ditahan Hamas lebih dari 100 orang. Sementara, Hamas dan Jihad Islam menyampaikan bahwa mereka menyandera sekitar 130 warga Israel, termasuk di dalamnya beberapa pejabat tinggi militer.  

Pada Sabtu (7/10/2023) pekan lalu ratusan anggota Hamas berhasil melakukan infiltrasi ke wilayah Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza. Infiltrasi dilakukan sesaat setelah Hamas meluncurkan serangan roket. Ratusan anggota Hamas yang berhasil memasuki wilayah Israel kemudian melakukan serangan ke beberapa kota di dekat perbatasan Gaza.

ADVERTISEMENTS

Anggota Hamas dilaporkan melakukan penyerbuan ke 22 lokasi di Israel selatan pada Sabtu pagi, termasuk kota-kota dan komunitas kecil sejauh 24 kilometer dari perbatasan Gaza. Ketika mundur, mereka menahan sejumlah warga untuk dijadikan sandera.

ADVERTISEMENTS

Hamas menyebut serangan roket dan infiltrasi ke Israel sebagai Operation Al Aqsa Flood. Mereka mengatakan, operasi itu diluncurkan sebagai respons atas penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim. Hingga berita ini ditulis, jumlah warga Israel yang tewas akibat serangan roket dan infiltrasi Hamas mencapai setidaknya 900 jiwa, termasuk 73 tentara dan 37 petugas polisi.  

Berita Lainnya:
Aksi Pro-Palestina Masih Terus Menyala di Eropa

Merespons operasi serangan Hamas, Israel telah meluncurkan Operation Swords of Iron dan membombardir Jalur Gaza. Target utamanya adalah markas atau situs lainnya yang berkaitan dengan Hamas.

Warga Palestina yang meninggal akibat gempuran Israel telah mencapai sedikitnya 687 jiwa, termasuk di dalamnya 140 anak-anak. Sementara korban luka mencapai 2.900 orang. Menurut PBB, serangan udara bertubi-tubi oleh Israel juga menyebabkan 123.500 warga Palestina mengungsi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi