BANDA ACEH – Begini isi surat mahasiswi Unnes sebelum tewas di Mal Paragon buat sang ibu. “Mom, sorry for cannot being as strong as you wish. I have a birthday gift for you, delivered at Hani’s kost. I wish I can give it to you myself, sorry.
Thank you for always thinking about me, care about me and sorry if I always making you sad”. “Mama, maaf karena belum bisa jadi sekuat yang mama harapkan. Aku punya hadiah ulang tahun untukmu, diantar dari kost Hani.
Andai saja aku bisa memberikannya sendiri padamu. Maaf. Terima kasih karena selalu memikirkan aku, memperhatikan aku dan maaf jika aku selalu membuatmu sedih,” demikian isi suratnya dikutip pada Sabtu (14/10/2023).
“Jangan lupa berdoa buat aku ya. Sekali lagi maaf mih, aku nyerah…,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita ditemukan tewas di area pintu keluar parkir Mal Paragon Semarang pada Selasa (10/10/2023) petang.
Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika mengatakan wanita tersebut diduga jatuh dari ketinggian tempat parkir mal tersebut. Adapun orang yang pertama mengetahui hal ini adalah satpam mal.
Dari lantai empat tempat parkir ditemukan tas diduga milik korban. Isinya berisi tanda pengenal berinisial NJW (20) warga Ngaliyan, Semarang dan kartu mahasiswa Unnes. Tidak hanya itu, ditemukan juga surat yang pada intinya berisikan permohonan maaf NJW kepada keluarga.
Begini isi surat mahasiswi Unnes sebelum tewas di Mal Paragon buat sang ibu. Dok: Freepik-Master1305 “Posisi tas berada di lantai empat area parkir (Mal Paragon).
Tas berada di samping pagar,” kata dia, Selasa (10/10/2023). Indra mengatakan dugaan identitas yang ditemukan di dalam tas masih perlu disinkronisasikan dengan pemeriksaan secara menyeluruh oleh kepolisian.
Meski demikian, dugaan sementara korban bunuh diri. Namun, untuk penyebab pasti kejadian tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.
“Sesuai temuan barang berupa tas diduga bunuh diri. Di tas ada surat seolah-olah ingin berpamitan dengan keluarganya,” jelasnya. Sementara itu, Humas Unnes Rahmat Petuguran mengatakan pihak kampus turut berduka cita atas kejadian tersebut.
Kata dia, pihak kampus telah mendatangi keluarga korban, ibu dan pamannya di Rumah Sakit Kariadi. “Mohon doa yang terbaik. Semoga ananda NJW diampuni semua dosa-dosanya dan diterima semua amal baiknya.
Selama ini Pusat Konseling juga telah dimanfaatkan oleh banyak mahasiswa. Pusat Konseling sudah disosialisasikan kepada mahasiswa sejak mahasiswa mengikuti orientasi kehidupan akademik di kampus,” jelasnya.
Sumber: Gelora
