Selasa, 21/05/2024 - 06:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahfud: RI Negara Demokrasi, Kekuasaan Harus Dibatasi Jangan Abuse of Power

BANDA ACEH – Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan pidato dalam acara Dialog Kebangsaan: Sukses Pemilu 2024 Menuju Indonesia Maju pada Selasa (17/10). Mahfud membacakan pidato secara daring dari Jakarta.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sedangkan acara digelar luring di Hotel Alila Solo. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dalam acara ini.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pertama-tama Mahfud menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung sebab ia sedang ada acara penting di Jakarta dan tidak bisa ditinggalkan.

“Sebelum saya lanjutkan sambutan, izinkan saya sampaikan permohonan maaf karena saya tidak hadir fisik hari ini berhubung meski sudah dijadwalkan lama hadir ke Solo,” kata Mahfud.

Berita Lainnya:
Pertalite Dihapus Pertamina Tahun Ini, Luhut Bocorkan BBM Penggantinya

“Tapi dalam aturan protokoler negara, jika ada acara yang lebih penting, maka saya harus mengutamakan yang penting, hari Selasa saya ada acara di Jakarta, saya tidak bisa tinggalkan Jakarta,” tambah dia. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Setelah itu, Mahfud langsung masuk dalam inti pidatonya. Ia menyebut Indonesia adalah negara demokrasi. Menurutnya, hanya sedikit negara yang tidak menerapkan demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Demokrasi jadi sistem bernegara yang dianut hampir seluruh negara modern di dunia. Jumlah negara yang tidak menerapkan demokrasi hanya dapat dihitung jari,” ucap dia.

Berita Lainnya:
Kisah Ilmuwan Prancis yang Masuk Islam Karena Meneliti Jasad Firaun

“Penyebaran demokrasi tidak terjadi begitu saja tapi seiring perkembangan kehidupan umat manusia dan organisasi negara,” tambah dia.

ADVERTISEMENTS

Lebih jauh, eks Ketua MK ini mengatakan dalam dinamika sejarah, demokrasi terbukti dan dipandang menjadi sistem yang paling mungkin berjalan dan bekerja dengan baik. Negara sebagai organisasi kekuasaan bertujuan melindungi menghormati dan memajukan HAM.

ADVERTISEMENTS

“Serta dapat mencapai tujuan kemajuan dan kesejahteraan sesuai aspirasi warga serta mampu membatasi kekuasaan untuk meminimaliasi penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power,” tutur dia.

Sumber: Gelora

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi