Sabtu, 27/07/2024 - 08:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

BRIN Sebut Satu Juta Hektare Lahan Pertanian Terdampak Salinitas

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan ada sekitar satu juta hektare lahan pertanian di Indonesia terdampak salinitas (kadar garam dari air laut) yang berpotensi menurunkan hasil dan produktivitas tanaman pertanian secara nasional.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

“Sebagian besar padi diproduksi di dataran rendah. Beberapa di antaranya mungkin di daerah salinitas dan luasnya dari laporan lebih dari satu juta hektare lahan yang terdampak oleh salin,” kata Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha dalam sebuah dialog virtual yang dipantau di Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Tanah salin adalah tanah yang mempunyai kandungan natrium di atas ambang batas kritis atau ambang batas toleransi tanaman. Salah satu daerah yang paling terdampak intrusi air laut adalah wilayah pantai utara di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Kendal dan Kabupaten Pemalang.

Berita Lainnya:
BNI Pacu Bisnis Milik Diaspora di Jepang dengan Diaspora Loan
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Yudhistira menuturkan, perubahan iklim telah menyebabkan daerah yang terdampak salinitas semakin meluas akibat kenaikan muka air laut imbas pemanasan global. Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang cukup panjang dan sebagian besar lahan pantai itu digunakan untuk produksi padi. Oleh karena itu, penelitian tentang lahan sawah yang terdampak salinitas sangat penting untuk memetakan penyusutan maupun peningkatan produksi pangan skala nasional.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Peneliti Agrikultur BRIN Renie Oelviani mengatakan lahan sawah terdampak salinitas dan tidak bisa ditanami antara 10-60 persen di Kecamatan Brangsong, Kendal, Patebon, dan Cepiring di Kabupaten Kendal.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Adapun sebanyak 80 sampai 90 persen dari luas lahan di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, tidak bisa ditanami akibat terpapar salinitas tinggi.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

“Perkebunan melati yang menjadi komoditas potensi terbesar kabupaten itu mati 100 persen. Jadi, sudah tidak ada perkebunan melati dan tambak hanya tersisa 25 persen,” kata Renie.

Berita Lainnya:
Pemerintah Perpanjang Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid, Ini Kata BRI
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Lebih lanjut dia mengungkapkan kerentanan lain juga terlihat dari kondisi lingkungan di mana air masuk ke permukiman penduduk 10 sampai 30 persen, kualitas air yang buruk, dan tidak bisa untuk kebutuhan keluarga karena terasa asin kalau diminum.

Petani merespon perubahan iklim yang terjadi dengan melakukan adaptasi baik on-farm maupun off-farm. Petani dengan kapasitas tinggi mereka bisa melakukan pompanisasi sepanjang musim, tetapi petani dengan kapasitas rendah mereka hanya berharap bisa panen walaupun seringkali gagal.

“Mereka yang tidak punya lahan sawah menjadi buruh serabutan, buruh tani, buruh nelayan, dan ngobor (mencari ikan) untuk kelangsungan hidup,” kata Renie.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَيُنذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا الكهف [4] Listen
And to warn those who say, "Allah has taken a son." Al-Kahf ( The Cave ) [4] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi