Selasa, 21/05/2024 - 10:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Hamas Bebaskan Dua Sandera Warga AS

 WASHINGTON — Kelompok Hamas membebaskan dua sandera warga negara Amerika Serikat (AS). Ibu dan putrinya Judith dan Natalie Raanan adalah sandera pertama yang dibebaskan sejak kelompok kelompok yang menjalankan Gaza melakukan serangan tidak terduga ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Para perempuan tersebut berada di Nahal Oz kibbutz, dekat perbatasan Gaza, saat ditahan oleh militer Hamas. Menurut keterangan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mereka sedang dalam perjalanan ke pangkalan militer di Israel tengah. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Juru bicara sayap bersenjata Hamas Abu Ubaida mengatakan, para sandera dibebaskan sebagai tanggapan atas upaya mediasi Qatar. “Untuk alasan kemanusiaan, dan untuk membuktikan kepada rakyat Amerika dan dunia bahwa klaim yang dibuat oleh Biden dan pemerintahan fasisnya adalah salah dan tidak benar, tidak berdasar,” ujarnya. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan  pembebasan sandera terjadi setelah komunikasi terus menerus selama berhari-hari. Dialog mengenai pembebasan sandera akan terus berlanjut.

Berita Lainnya:
Sejarawan Illan Pappe Prediksi Kehancuran Israel dan ZIonis, Ini Tanda-tandanya

Sebuah sumber yang menjelaskan mengenai negosiasi pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas mengatakan, pembebasan dua orang warga AS itu adalah langkah pertama.” Diskusi sedang berlangsung untuk pembebasan lebih lanjut,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada hari Jumat (20/10/2023) menyuarakan kelegaan bahwa Hamas telah membebaskan dua sandera AS. Tetapi, Blinken mengatakan Hamas masih menahan hingga 10 warga negara AS lainnya di antara sekitar 200 tawanan yang ditangkap awal bulan ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Masih ada 10 orang Amerika yang belum ditemukan dalam konflik ini. Kita tahu bahwa beberapa dari mereka disandera oleh Hamas, bersama dengan sekitar 200 sandera lainnya yang ditahan di Gaza,” kata Blinken kepada wartawan.

Para sandera, kata Blinken, termasuk laki-laki, perempuan, anak laki-laki, perempuan, orang lanjut usia, dari berbagai negara, semuanya harus segera dibebaskan dan tanpa syarat.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Dua wanita AS yang disandera pada tanggal 7 Oktober oleh Hamas selama perang terhadap Israel, dibebaskan pada hari Jumat dan sekarang berada di Israel. Blinken mengatakan tim dari Kedutaan Besar AS akan mengunjungi mereka, namun tidak memberikan informasi mengenai kondisi mereka.

Berita Lainnya:
Polisi Bubarkan Pengunjuk Rasa Pro Palestina di Universitas Sorbonne Prancis

Ditanya tentang pernyataan Hamas yang mengatakan pihaknya bekerja sama dengan mediator untuk membebaskan lebih banyak sandera sipil, Blinken menyerukan agar semua sandera segera dibebaskan. “Saya tidak akan menerima apa pun yang dikatakan Hamas begitu saja,” katanya, seraya menekankan bahwa setiap sandera harus dibebaskan dan harus dibebaskan sekarang.

Blinken, yang kembali pada Rabu dari tur intensif ke Israel dan beberapa negara Arab, sekali lagi berterima kasih kepada Qatar atas upayanya untuk menjamin pembebasan sandera Amerika.

 

sumber : Reuters, AFP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi