Jumat, 03/05/2024 - 10:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Hipertensi tak Terkontrol Tingkatkan Risiko Demensia Hingga 42 Persen

ADVERTISEMENTS

Demensia (ilustrasi). Hipertensi meningkatkan risiko seseorang mengidap demensia,

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal sebagai faktor risiko beragam masalah kesehatan serius, termasuk demensia. Bila tekanan darah tidak terkontrol, penderita hipertensi akan berisiko 42 persen lebih tinggi untuk terkena demensia di kemudian hari.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kaitan antara hipertensi yang tak terkontrol dengan risiko demensia diulas dalam sebuah artikel pada Journal of the American Medical Association belum lama ini. Artikel tersebut didasarkan pada 17 studi berbeda yang melibatkan lebih dari 34 ribu partisipan berusia 60-110 tahun di 15 negara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebagian dari partisipan tidak melakukan apa pun untuk mengontrol hipertensi mereka. Sedangkan sebagian lainnya melakukan modifikasi gaya hidup hingga menggunakan obat penurun tekanan darah untuk mengontrol hipertensi mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kemenkes: Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Dari beragam studi tersebut, ditemukan bahwa penderita hipertensi yang tak terkontrol berisiko 42 persen lebih tinggi untuk terkena demensia. Namun bila tekanan darahnya terkontrol, penderita hipertensi memiliki risiko demensia yang sama seperti orang-orang yang sehat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Terapi antihipertensi yang berkelanjutan hingga usia tua merupakan bagian penting dari pencegahan demensia,” jelas artikel tersebut, seperti dilansir The Straits Times pada Jumat (20/10/23).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Konsultan geriatri dari Khoo Teck Puat Hospital, Dr Rachel Cheong, mengungkapkan bahwa temuan dalam artikel tersebut mengindikasikan pentingnya terapi antihipertensi untuk penderita hipertensi di berbagai kelompok usia, termasuk lansia. Karena tanpa terapi, risiko penderita hipertensi terhadap demensia akan meningkat secara signifikan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Lansia Cari Kerja, Ini Hal Penting yang Harus Diperhatikan

Ahli kardiologi dari The Heart and Vascular Centre, Dr Lim Choon Pin, turut menyoroti temuan bahwa tekanan darah yang terkontrol dapat membuat penderita hipertensi memiliki risiko demensia yang sama seperti orang-orang sehat. Temuan ini, menurut Dr Pin, mengindikasikan bahwa kontrol tekanan darah yang baik bisa membantu mencegah terjadinya demensia pada penderita hipertensi.

“Kita perlu menjaga tekanan darah di bawah 140/90 mmHg untuk orang-orang berusia di bawah 80 tahun, dan (menjaga tekanan darah di bawah) 150/90 mmHg untuk orang-orang berusia di atas 80 tahun,” tambah Dr Pin.

Target tekanan darah yang perlu….

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi