Kamis, 16/05/2024 - 02:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Negara-Negara yang Pernah Gunakan Bom Termobarik

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menggunakan bom termobarik atau thermobaric bombs.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

GAZA — Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menggunakan bom termobarik atau thermobaric bombs. Senjata ini sangat kontroversial dan sebelumnya tidak digunakan terhadap warga sipil.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dikutip dari financial express, bom termobarik juga dikenal sebagai bom vakum atau aerosol atau bahan peledak bahan bakar-udara. Sejarah amunisi termobarik ini dimulai pada Perang Dunia II yang pertama kali digunakan oleh tentara Jerman. Perkembangan luas baru terjadi pada 1960-an ketika Amerika Serikat (AS) terjun dalam Perang Vietnam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

AS juga menggunakan bom termobarik di Afghanistan, pertama pada 2001 dalam upaya untuk melenyapkan pasukan Al Qaidah yang bersembunyi di pegunungan Tora Bora. Kemudian Washington kembali menggunakan pada 2017 melawan pasukan ISIS.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, AS pernah menguji bom seberat 9.800 kilogram yang dijuluki “Induk Segala Bom” pada 2003. Empat tahun kemudian, Rusia memperkenalkan alat serupa yang dikenal sebagai “Bapak Segala Bom” yang dapat menghasilkan ledakan yang setara dengan bom konvensional seberat 44 ton dan menjadikannya sebagai alat peledak non-nuklir terbesar di dunia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
UNICEF: Pembunuhan Anak-Anak Palestina Oleh Israel Harus Dihentikan

Pada 1999, Rusia menggunakan senjata tersebut selama perang di Chechnya, sehingga mengundang kecaman dari Human Rights Watch. Selain itu, senjata Termobarik buatan Rusia dilaporkan digunakan dalam perang saudara Suriah oleh rezim Bashar al-Assad.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kontroversi seputar senjata-senjata ini terus berlanjut, ketika duta besar Ukraina untuk AS Oksana Markarova menuduh Rusia menggunakan senjata Thermobaric dalam invasi ke Ukraina. Informasi yang tersedia untuk umum menguatkan klaim ini, karena Kementerian Pertahanan Inggris (MOD) mengungkapkan bahwa Rusia menggunakan senjata termobarik di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Ternyata Kelompok Yahudi Ini Sudah Rancang Ritual Sapi Merah Sedemikian Rupa

Kementerian Pertahanan melaporkan, Rusia mengakui penggunaan sistem senjata TOS-1A, yang menggunakan roket termobarik, sehingga menimbulkan efek pembakar dan ledakan. Militer Rusia menyebut unit-unit ini sebagai penyembur api berat yang mampu meluncurkan roket hingga jarak 9 kilometer.

ADVERTISEMENTS

Sedangkan dalam perang di Gaza, tim Euro-Med Monitor di Gaza melaporkan penggunaan persenjataan Termobarik oleh Israel, khususnya bom vakum dalam serangannya. Senjata ini mengakibatkan kehancuran yang luas dan kemampuan untuk meratakan bangunan bertingkat

ADVERTISEMENTS

Tidak ada undang-undang internasional yang secara tegas melarang penggunaan bom termobarik. Namun penerapan senjata ini untuk menargetkan penduduk sipil di daerah padat penduduk, lembaga pendidikan, atau fasilitas medis dapat mengakibatkan tuduhan kejahatan perang berdasarkan Konvensi Den Haag tahun 1899 dan 1907.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi