Jumat, 17/05/2024 - 04:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Sebut Prabowo Pilih Gibran Sebagai Keputusan Blunder

Baliho bergambar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Pengamat sebut Prabowo memilih Gibran sebagai keputusan blunder berujung kekalahan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Pengamat politik dari lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai keputusan Bakal calon presiden Prabowo Subianto yang menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai langkah penuh risiko. Dedi menioai, keputusan ini bisa menjadi blunder yang memungkinkan Prabowo kembali menelan kekalahan pada Pemilihan Presiden 2024.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Bisa saja bagi Prabowo keputusan ini biasa mengingat ia adalah militer, terbiasa dengan keberanian ambil risiko dalam memutuskan, tetapi dalam situasi politis, ini bisa sebagai blunder yang memungkinkan Prabowo telan kekalahan, bahkan kekalahan yang lebih buruk dari 2019,” ujar Dedi dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
VIRAL Bawa Kabur Motor Kurir yang Sedang Antar Paket, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga

Dedi mengatakan, kekalahan yang menghantui Prabowo di Pilpres 2024 ini bisa disebabkan dari kepercayaan publik khususnya pendukungnya di Pemilu lalu. Prabowo akan dianggap melanggengkan politik dinasti dari Joko Widodo.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Prabowo juga akan dinilai tokoh yang tidak mengutamakan kapasitas dalam memilih pendampingnya. “Langkah Prabowo ini melainkan demi mendapat sokongan Jokowi yang mungkin saja ia bayangkan bisa kerahkan kekuasaan untuk memenangkan Prabowo. Situasi ini bisa membuat Prabowo kehilangan kepercayaan publik,” ujar Dedi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kondisi ini ditambah dengan cap pengkhianat Jokowi dari PDIP yang bisa berpengaruh pada penilaian ke Jokowi. Alih-alih mengambil suara PDIP ke Prabowo, Jokowi diprediksi gagal membawa gerbong PDIP memilih Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Klub Milik Pengusaha Indonesia, Como 1907, Resmi Promosi ke Serie A

“Dari sisi Jokowi, sematan pengkhianat dari PDIP bisa membuat Ganjar panen simpati karena berperan sebagai tokoh terdzalimi, Jokowi diprediksi gagal membawa gerbong PDIP ke Prabowo,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Karenanya, Dedi menilai kondisi ini harus diantisipasi Prabowo dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sebab, jika sentimen dan kepercayaan publik terus melemah maka Prabowo harus siap menerima kekalahan kembali di Pilpres kali ini.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Prabowo harus segera menyiapkan diri untuk mendapat kekalahan kembali,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi