Selasa, 21/05/2024 - 08:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Markas TNI di Lebanon Hampir Kena Mortir Israel

Markas pasukan perdamaian PBB di Lebanon yang digunakan oleh TNI hampir saja terkena hantaman mortir Israel

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Markas pasukan perdamaian PBB di Lebanon yang digunakan oleh TNI hampir saja terkena hantaman mortir Israel. Video yang beredar di media sosial, terlihat serangan rudal mortir antar pasukan Israel dan Hizbullah membayangi markas pasukan perdamaian PBB yang didiami oleh pasukan TNI. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Namun keterangan dari pihak TNI menegaskan roket Israel tidak mengenai markas pasukan PBB yang digunakan oleh TNI. Kepala Puspen (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, rudal atau mortir yang dimaksud adalah roket flare, tidak mengenai pos atau markas pasukan TNI.

Berita Lainnya:
Kebakaran Hutan Kanada Paksa Ribuan Warga Mengungsi

Roket itu, kata dia, jatuh satu kilometer dari pangkalan pasukan perdamaian Indonesia di Lebanon. Pasukan TNI Indonesia yang tergabung dalam pasukan keamanan PBB UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon/Pasukan Sementara PBB di Lebanon) dalam keadaan aman.

“Jatuhnya 1 kilometer dari markas UNIFIL. Masih aman dan tidak ada korban dari TNI,” ujarnya, Kamis (26/10/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Lebanon Terima Yurisdiksi ICC Untuk Selidiki Kejahatan Perang

Walaupun dalam video tersebut mortir tidak menghantam langsung markas pos pasukan TNI, namun bayang-bayang rudal yang melintas di atas bangunan markas pasukan TNI di video itu sangat mendebarkan. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi