Pengrajin Bambu Mendukung Relawan Santri Ganjar Lestarikan Bambu di Indonesia

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

 TANGERANG SELATAN — Salah seorang Pengrajin Bambu Krey, Usin (53 tahun) sekaligus narasumber dalam kegiatan Merawat Budaya Nusantara “Seni Pengolahan Bambu” membagikan ilmu seputar pengolaham bambu kepada sejumlah mahasiswa di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. 

ADVERTISEMENTS

“Kita sampaikan terkait bagaimana cara mengolah bambu dari nol hingga produk jadi,” buka Usin.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, apabila bambu diolah secara benar akan menghasilkan berbagai macam olahan yang memiliki nilai jual di pasaran yang cukup bagus.

ADVERTISEMENTS

“Banyak macamnya, ada krey, tusuk sate, saung, bilik, bedeng dan banyak lagi macamnya, banyak manfaat dan nilai jualnya,” kata Usin, seperti dinukil pada Ahad (29/10/2023). 

ADVERTISEMENTS

Usin mengaku cukup senang atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Sebab, dirinya menilai kegiatan tersebut mampu memberikan ilmu dan semangat kepada generasi muda untuk melanjutkan perjuangan para pengrajin bambu di Indonesia yang selama ini keberadaannya kian berkurang.

ADVERTISEMENTS

Ia menilai ketertarikan mahasiswa dalam kegiatan tersebut cukup tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dan keinginan mahasiswa untuk mengeksplor sendiri bambu yang tersedia saat pelatihan berlangsung.

ADVERTISEMENTS

“Cukup antusias untuk mendalami pengolahan bambu dan mengikuti setiap instruksi yang diberikan karena bambu ini semua detailnya bisa dimanfaatkan dan menjadi uang,” lanjutnya.

ADVERTISEMENTS

Pria yang sudah terjun di industri bambu selama 20 tahun tersebut, mengaku banyak terbantu dan menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah. Dirinya optimis kebutuhan masyarakat akan bambu semakin meningkat setiap tahunnya.

ADVERTISEMENTS

“Sisi ekonomi banyak terbantu, banyak order dan kebutuhannya semakin hari makin bertambah,” kata Usin.

ADVERTISEMENTS

Usin mendorong agar Santri Dukung Ganjar sebagai kepanjangan tangan dari Ganjar Pranowo melakukan kegiatan serupa secara berkesinambungan untuk melestarikan industri bambu di Indonesia.

Selanjutnya, Usin berharap agar pemerintah pun menyadari akan kebutuhan bambu yang semakin tinggi.

Dengan demikian, diharapkan ekosistem yang berada di industri bambu, baik sebagai pengusaha, pengrajin dan petani bambu terus hidup untuk mendorong sirkulasi ekonomi secara optimal.

“Semoga pemerintah terus memberikan perhatian terhadap petani bambu supaya tumbuhannya tetap ada dan lestari agar keberadaan pengrajin industri bambu ini tetap bertahan,” kata dia. 

Upaya serupa juga telah dilakukan SDG ketika menggelar pelatihan kewirausahaan dan menanam bibit pohon bersama komunitas pemuda, di Desa Samhurang, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) , Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.

 

“Dalam kegiatan kegiatan pelatihan kewirausahaan dan menanam bibit pohon bersama komunitas pemuda tersebut, kami Santri Dukung Ganjar menggandeng Karang Taruna Muda Jaya,” ujar Korwil Santri Dukung Ganjar Kalimantan Selatan Rizali, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version