Selasa, 21/05/2024 - 11:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Angkringan Yogyakarta Kini Distandardisasi untuk Tingkatkan Pariwisata

Pengunjung menikmati kuliner angkringan saat Ngayogyakarta Angkringan and Art Festival 2023 di Jogja Expo Center, Ahad (24/9/2023). Sebanyak 51 pedagang angkringan meramaikan acara yang baru pertama kali diadakan ini. Namun, tidak semua angkringan menjual nasi kucing sebagai makanan khasnya. Banyak juga angkringan yang menjual makanan kekinian seperti takoyaki, ramen, jus, minuman olahan susu serta lainnya. Selain berburu kuliner, pengunjung juga diajak menikmati live music serta jaminan tersenyum dengan melihat mural tenda angkringan yang menggelitik. Festival angkringan ini diharapkan bisa mengangkat angkringan yang telah menjadi budaya di Yogyakarta.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

YOGYAKARTA — Pemerintah Kota Yogyakarta membuat menggodok standardisasi angkringan untuk menjaga kualitasnya. Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan geliat pariwisata di kota tersebut

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
KAI Perpanjang Operasional KA Manahan Tambahan

Standardisasi ini dilakukan dengan strategi inovasi branding Echo atau Enak Cetho. Menurut Aman, branding Echo ini bertujuan agar penjual angkringan dapat meningkatkan mutu pangan. Hal itu diharapkan berdampak pada tingkat kepercayaan konsumen dan wisatawan dalam mengkonsumsi makanan/minuman yang dijual.

“Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas wisata kuliner di Kota Yogya khususnya pada angkringan dengan konsep angkringan sehat,” kata Aman di Balai Kota Yogyakarta, Senin (30/10/2023).

Dijelaskan, penentuan pemberian branding ini dilakukan dengan beberapa indikator. Untuk kualitas enak diukur dengan uji organoleptik.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sedangkan, untuk standardisasi Cetho pedagang angkringan diukur melalui form skor keamanan pangan (SKP). “Sementara, uji cemaran mikroba menggunakan analisis kuantitatif bahan pangan dengan metode total plate count (TPC),” ucap Aman.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Fakta Baru, Taruna Pelayaran Tewas Kena Pukulan di Ulu Hati Hingga Pecahnya Jaringan Paru

Dipilihnya angkringan lantaran menjadi salah satu ikon wisata kuliner di Kota Yogyakarta. “Kota Yogya memiliki keistimewaan dengan adanya angkringan. Suasana kekeluargaan antara penjual dan pembeli membuat kuliner ini paling digemari oleh para wisatawan,” ungkapnya

Aman juga menuturkan bahwa salah satu faktor utama yang diperhatikan wisatawan dalam memilih kuliner angkringan yakni kebersihannya. Untuk itu, diperlukan standar kebersihan untuk meningkatkan kualitas wisata kuliner angkringan di Kota Yogyakarta.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Diperlukan sebuah standar kebersihan untuk meningkatkan kualitas wisata kuliner angkringan agar dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap menu di angkringan,” jelas Aman.

Pada tahap awal dipilih….

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi