Senin, 06/05/2024 - 16:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Thailand

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Thailand adalah salah satu negara di wilayah Asia Tenggara  yang mayoritas penduduknya adalah beragama Budha. Muslim di negeri gajah putih itu, hanya sekitar 15 persen dan sebagian besar tersebar di provinsi bagian selatan negara itu, tepatnya di Pattani, Yala, Narathiwat, Songkhla Stun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Islam masuk di Thailand diperkirakan sekitar abad ke-10 atau ke-11 dibawa oleh pedagang Arab dan India. Ada pula yang mengatakan Islam masuk ke Thailand melalui Kerajaan Samudera Pasai di Aceh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ada pula pendapat lain yang menyebutkan, bahwa Islam masuk Thailand bahkan sebelum kerajaan Thailand berdiri, yakni pada abad ke-9. Hal ini bisa dilihat dari fakta sejarah, seperti lukisan kuno yang menggambarkan Muslim Arab di Ayutthaya, sebuah daerah di Thailand dan juga keberhasilan bangsa Arab dalam mendirikan Daulah Islamiyah Pattani, menjadi bukti bahwa bahwa Islam sudah ada lebih dulu sebelum kerajaan Thai berdiri dan berkuasa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Asep Achmad Hidayat dalam bukunya Sejarah Sosial Muslim Minoritas Etnis Melayu di Nusantara: Pattani-Thailand,Singapura, Moro-Filipina, dan Timor Leste, wilayah bagian paling Selatan Thailand awalnya merupakan sebuah Kerajaan Islam Melayu yang berdaulat, yaitu Kesultanan Melayu Pattani yang diperkirakan meliputi lima wilayah (Pattani, Yala, Narathiwat, Songkhla), dan bagian paling Utara Malaysia modern (Kelantan, Kedah dan Perlis dan Terengganu). 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Nilai Persatuan dalam Ibadah Haji

Menurut naskah Hikayatnya Pattani, Kesultanan Pattani diperintah oleh tiga Dinasti yaitu Sri Wangsa, Dinasti Kelantan Pertama, dan Dinasti Kelantan Kedua. Orang-orang Pattani sendiri menyebut Kesultanan Pattani, dengan sebutan Kesultanan Pattani Darussalam atau Pattani Raya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam masa keemasannya Kesultanan Pattani menunjukkan sebagai sebuah empire Islam Melayu teragung di Semenanjung Melayu. Pattani Raya pada waktu itu merupakan sebuah Kota Pelabuhan yang terkenal dan makmur, yang diperintah oleh raja-raja yang digambarkan dalam sejarah sebagai memiliki regional seat power. Sejak kedatangan Islam di Nusantara (kepulauan) tanah Pattani telah dikunjungi bangsa-bangsa. Dalam abad ke-14 M, kota Pelabuhan Pattani telah berkembang menjadi kerajaan Pattani Raya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kesultanan Pattani mencapai puncak kejayaannya ketika diperintah oleh para Sultanah (raja-raja perempuan), yaitu Raja Hijau (1584-1616 M), Raja Biru (1616-1624 M), Raja Ungu (1624-1635 M), dan Raja Kuning (1635-1688 M). Pada masa pemerintahan raja-raja perempuan tersebut keadaan kerajaan Pattani mencapai kemakmuran sebagai akibat dari hubungan dagang dengan bangsa-bangsa Eropa dan Asia Timur, Belanda, Portugis, Inggris, Tiongkok, dan Jepang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Makanan yang Dihidangkan untuk Penghuni Neraka

Tanah Pattani pada waktu itu tidak hanya dikunjungi para pedagang Melayu, tetapi juga didatangi para pedagang dari berbagai bangsa, Eropa, Arab, Persia, Yahudi, Turki, Tiongkok, Jepang, Korea, bangsa-bangsa Nusantara, dan lainnya. Realitas ini menunjukkan bahwa Kesultanan Melayu Pattani telah menunjukkan taraf ekonomi yang cukup maju. Dengan modal ini Kesultanan Melayu Patani membangun sebuah kebudayaan Melayu Islam yang khas dan maju pada masa itu. la tidak hanya berperan aktif dalam bidang politik dan perdagangan di seluruh rantau ini tetapi telah berhasil menempatkan suatu kawasan yang menjadi pusat pengembangan agama Islam di tanah Melayu.

Sepanjang abad ke-16 muncul nama-nama ulama dan penyebar Islam seperti Syeikh Syafiauddin al-Abbasi, Syeikh Muhammad Said Barsisa, dan Syeikh Gombak Abdul Mubin yang menyebarkan Islam di tanah Pattani pada waktu itu. Kemudian muncul pula pendakwah lainnya seperti, Syeikh Faqih Ali al-Malbari, Syeikh Ali Faqih al-Fatani, Syeikh Abdul-Jalil al-Fatani, dan yang lainnya.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi