Negara Teroris Israel Diprediksi Segera Musnah, Apa Itu Kutukan 80 Tahun yang Ditakuti Warga Israel?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Seorang tentara teroris Israel melemparkan granat suara ke warga Palestina saat bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina setelah protes terhadap pemukim Israel yang berkumpul di dekat pos terdepan Avitar, dekat desa Beita di Tepi Barat, Senin (10/4/2023). Dua puluh lima warga Palestina terluka dalam bentrokan tersebut, kata kementerian kesehatan Palestina. FOTO/Getty Images.

BANDA ACEH — Para pemimpin perlawanan Palestina terus mengancam Pemerintahan Teroris Israel dengan mengatakan ‘kutukan dekade kedelapan’ akan menimpa mereka ketika Zionis Israel mendekati usianya yang ke-80.

ADVERTISEMENTS

Orang-orang Zionis pun mulai cemas dan takut dengan kutukan 80 tahun tersebut.

ADVERTISEMENTS

Pembicaraan mengenai kutukan ini bukanlah hal baru, seperti yang pernah disampaikan oleh pendiri Gerakan Hamas kepada Israel 24 tahun lalu. Namun, pembicaraan mengenai kutukan ini muncul kembali di tengah salah satu perang terbesar dalam sejarah Israel.

Lantas, apa sebenarnya kutukan 80 tahun tersebut? Benarkah Israel akan punah dan tidak akan bisa mencapai usia 80 tahun?

Sederhananya, banyak warga Israel percaya umur negara mereka tidak akan melebihi usia 80 tahun. Artinya, Israel yang didirikan pada 14 Mei 1948 sedang menuju kepunahan sebelum tahun 2028.

ADVERTISEMENTS

Kutukan ini disampaikan pertama kali oleh pendiri Gerakan Hamas Syekh Ahmed Yassin pada 1999. Dia meramal Israel akan punah pada kuartal pertama abad ke-21, yaitu tahun 2027.

ADVERTISEMENTS

Hal itu disampaikan dia saat wawancara bersama Aljazirah berdasarkan analisis yang dia baca dari Alquran soal siklus 40 tahunan.

“Dalam 40 tahun pertama kami menghadapi Nakba (pada 1948), 40 tahun kedua kami memulai Intifada (pada 1987) yang mana kami melakukan penentangan peperangan pengeboman terhadap Israel, 40 tahun ketiga akan berakhirnya entitas Israel, Insya Allah,” kata Syekh Yassin.

ADVERTISEMENTS

Kutukan ini juga disebutkan dalam Kitab Ulangan dalam Perjanjian Lama Taurat. Sejarah menunjukkan bahwa dua negara Yahudi sebelumnya, yaitu Kerajaan Daud dan Sulaiman kira-kira dari tahun 1050 SM hingga 930 SM tidak bertahan lebih dari 80 tahun.

ADVERTISEMENTS

Pada tahun ke-81, karena konflik internal kerajaan Dinasti Daud terpecah menjadi kerajaan Yehuda dan Yisrael yang terpisah, dan mulailah kejatuhannya.

Begitu juga dengan Kerajaan Hasmonean antara tahun 140-67 SM, usianya juga tidak sampai 80 tahun. Kerajaan ini hanya mampu berdiri selama 77 tahun. Pada dekade kedelapan, kerajaan ini terkoyak oleh pertikaian.

Oleh karena itu, ada keyakinan di kalangan zionis Israel bahwa negara ketiga mereka di tanah Palestina yang diduduki sekarang ini juga akan segera berakhir. Israel yang kini berusia 75 tahun semakin dekat dengan kehancurannya.

Dilansir dari laman LBC Group, para sejarawan menafsirkan teori ini sebagai ‘strategi jahat’ untuk menanamkan rasa takut di kalangan pemukim Yahudi di Israel. Ini untuk mencegah pembentukan oposisi terhadap otoritas Israel, dan untuk mendorong para pemukim untuk berkumpul di negara mereka.

Misalnya, kutukan ini disebutkan dalam berbagai pidato Perdana Menteri Israel, termasuk Ehud Barak, Naftali Bennett, dan Benjamin Netanyahu. Lantas, apakah konflik yang terjadi sekarang ini akan menghancurkan negara Israel? Hanya Allah yang mengetahui.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version