Jumat, 03/05/2024 - 22:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tiga Metode yang Perlu Diperhatikan Saat Dakwah

ADVERTISEMENTS

Tiga Metode yang Perlu Diperhatikan saat Dakwah. Foto: Dakwah/ilustrasi

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Muslim memiliki tanggung jawab untuk berdakwah, yaitu menyeru manusia lainnya kepada perbuatan ma’ruf dan mencegah dari perbuatan munkar. Sebagaimana firman Allah SWT:

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Alquran surat Ali Imran ayat 104).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ayat tersebut menunjukkan secara eksplisit kewajiban setiap individu Muslim untuk melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Akan tetapi, dakwah tidak hanya dilakukan dengan cara berceramah atau berpidato semata. Sebab, setiap amal yang mengajak pada orang lain untuk amar ma’ruf nahi munkar adalah aktivitas dakwah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kisah Nabi Adam Berhaji

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ketika seorang Muslim akan menjadi pendakwah (da’i), maka penting baginya untuk memperhatikan metode-metode dakwah. Sehingga aktivitas dakwah yang dilakukan efektif dan mencapai tujuan. Allah berfirman:

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Alquran surat an Nahl ayat 125).

Berita Lainnya:
Kisah Peneliti Mesir Dihalangi Terbitkan Informasi Berbahaya Bagi Israel

Dari ayat 25 surat An Nahl ini dapat diketahui bahwa ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam berdakwah. Pertama, berdakwah dengan hikmah. Yaitu menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan arif dan bijaksana. Tidak dengan memaksa atau bahkan menyakiti. Orang yang berdakwa harus menebar kebaikan dan menyampaikan pesan dakwah sesuai Alquran dan sunah.

Kedua dakwah dengan mauidhoh hasanah, atau dakwah itu harus dengan nasihat-nasihat yang baik, perkataan yang baik, dan tingkah laku yang baik. Ketiga, wajadilhum bilati hia ahsan, atau berdebat dengan cara yang baik.  Boleh seorang Muslim berdebat dalam dakwah sesuai tuntunan yang diajarkan Islam. Yakni dengan kata-kata yang  santun dengan tujuan menemukan kebenaran. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi