Sabtu, 27/07/2024 - 13:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Klaster Perajin Batu Paras Taro di Bali Semakin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

 DENPASAR — Deru mesin grinder dan alat-alat saling bertumbuk sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Banjar Belong, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar Bali. Ya, mayoritas penduduk di desa tersebut berprofesi sebagai perajin batu paras taro. Para perajin tersebut bergabung dalam sebuah kelompok usaha yang dikenal dengan nama Klaster Usaha Paras Taro.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Banjar Belong sendiri memang dikenal sebagai salah satu daerah yang menyimpan potensi besar dalam hal kerajinan paras taro. Di klaster usaha inilah, I Wayan Parnata bertahun-tahun aktif sebagai ketua yang membantu berbagai kebutuhan, demi kemajuan usaha yang banyak dijalankan warga setempat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Dukungan pun hadir dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang dirasakan sangat membantu kemajuan usaha para anggota dalam memperluas bisnisnya. Dukungan dari BRI sendiri berupa akses layanan keuangan, serta pembinaan, hingga bantuan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan para perajin di klaster usaha.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Di atas lahan milik pribadi, keseharian Wayan bergelut dengan mesin grinder dan berbagai peralatan untuk menyelesaikan pesanan pelinggih atau produk kerajinan lainnya dari pelanggan. “Awal mulanya kami membuat kerajinan pelinggih di Bali itu sekitar tahun 2000-an. Lalu kerajinan ini mulai menjamur di tahun 2010,” ceritanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Ia bercerita bahwa saat awal menjalankan usaha, kesulitan yang dihadapi adalah dalam pemilihan material. “Kami mengalami kesulitan karena harus mencocokkan material yang bisa dipakai. Jadi sering mencoba-coba kalau bahannya ini hasilnya seperti apa. Lalu sekitar tahun 2010 sudah ketemu material yang cocok yaitu tanah liat hitam yang kualitasnya ternyata lebih baik. Akhirnya kita pakai bahan itu sampai sekarang,” jelas Wayan, dalam siaran pers.

Berita Lainnya:
Bank Mandiri Catat Pengguna Aplikasi Livin' by Mandiri Tembus 25,4 Juta
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Klaster Usaha Paras Taro menghasilkan berbagai produk kerajinan yang kebanyakan memang berhubungan dengan tempat peribadatan masyarakat Hindu. Beberapa produk mereka seperti candi, angkul-angkul, tembok, hingga pelinggih. Nilai tambah dari klaster usaha ini adalah produk yang dihasilkan bisa menggunakan berbagai motif sesuai dengan permintaan pembeli.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Untuk pemasarannya sendiri, ternyata tidak hanya sebatas di wilayah Bali saja. “Pemasaran kalau saya sendiri sudah sampai Jakarta, Bogor, hingga Lombok. Kalau teman-teman ada yang sampai Lampung dan kota di Sumatera lainnya,” ungkap Wayan. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Wayan menambahkan bahwa klaster usahanya dikenal dari mulut ke mulut. Selain itu, banyak juga anggota yang melakukan promosi di media sosial dan memiliki toko online sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

 

Dukungan BRI untuk kembangkan usaha

Klaster Usaha Paras Taro adalah satu dari sekian banyak kelompok usaha UMKM yang mendapatkan pendampingan dari BRI. Berawal dari kebutuhan modal, Wayan dan klaster usaha tersebut mendapatkan pendampingan usaha.

Berita Lainnya:
Ini Cara Unik AgenBRILink di Gresik Jawa Timur Jaga Pelanggan Tetap Setia

“Pendampingan BRI dimulai sekitar tahun 2018. Awalnya itu saya kan terkendala modal usaha untuk memperluas bisnis saya, lalu ada Mantri BRI yang mengajukan usaha saya ke Program Klaster Usaha,” kata Wayan. 

Adapun bantuan yang diberikan oleh BRI berupa pembinaan serta bantuan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan para perajin di klaster usaha disana. Wayan pun mengakui jika sekarang klaster usahanya sudah jauh lebih berkembang. Jika dulu di awal berdiri hanya 10 orang, kini anggotanya sudah jauh lebih banyak. Bahkan, sekitar 50% warga Banjar Belong menjalankan usaha ini.

“Dampaknya sangat membantu perekonomian warga di Desa Banjar Belong. Mungkin sejak 2010, sudah ada peningkatan penghasilan sekitar 75 persen. Memang kalau perajin itu penghasilannya tidak tetap jumlahnya, tapi bisa rutin dapat setiap bulan. Perajin itu sendiri kan juga musiman. Kalau di Bali ada yang momen yang namanya Purnama Kadasa dan Purnama Kapat, itu biasanya mulai banyak pesanan pelinggih jadi kita bisa mendapatkan penghasilan lebih,” jelasnya.

Menjalankan peran sebagai ketua klaster sejak awal berdiri, Wayan pun memiliki harapan agar usahanya bisa semakin berkembang. “Harapannya adalah klaster usaha ini semakin maju dan juga semoga bisa mendapatkan permodalan dengan agunan rendah dari BRI, jadi bisa membantu memperluas usaha,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah

1 2

Reaksi & Komentar

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِم بُنْيَانًا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا الكهف [21] Listen
And similarly, We caused them to be found that they [who found them] would know that the promise of Allah is truth and that of the Hour there is no doubt. [That was] when they disputed among themselves about their affair and [then] said, "Construct over them a structure. Their Lord is most knowing about them." Said those who prevailed in the matter, "We will surely take [for ourselves] over them a masjid." Al-Kahf ( The Cave ) [21] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi