Sabtu, 27/07/2024 - 12:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Ini Alasan Pertanian Padi Kurang Diminati Generasi Milenial

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

 MALANG —  Pertanian di bidang padi kurang diminati oleh generasi milenial di Kabupaten Malang. Hal ini berdasarkan hasil pelatihan petani milenial yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sejak 2021 lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Avicenna Medisica Saniputera menyatakan, pihaknya telah memberikan pelatihan terhadap 6.000an orang dari generasi milenial di Kabupaten Malang sejak 2021. “Jadi ada pelatihan manajemen bisnis, penyusunan proposal, pelatihan budidaya tanaman pangan, hortikultura, kemudian pascapanen, pengolahan kopi, barista, peternakan juga ada,” kata Avicenna saat dihubungi Republika. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Sebagian besar peserta telah terjun menjadi petani di wilayahnya masing-masing. Namun sebagian besar lebih memilih menggeluti bidang hortikultura kopi. Kemudian juga ada yang memilih fokus pada aspek pascapanen seperti barista dan lain-lain.

Berita Lainnya:
Pengamat: Indonesia Bisa Mencontoh Turki yang Setop Total Aktivitas Impor-Ekspor
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Ia mengaku kendala yang dihadapinya adalah peminatan terhadap tanaman pangan padi sangat kecil. Dari 6.000an peserta, hanya 200 orang yang memilih bidang pertanian padi. Bahkan, dia memperkirakan jumlahnya tidak sampai 200 orang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Avicenna tidak mengetahui pasti mengapa generasi milenial tidak tertarik pada tanaman padi. Namun dia menduga adanya pola pikir bahwa bertani di bidang padi berarti menjadi petani sesungguhnya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Selain itu, sentuhan teknologi canggih belum masuk sepenuhnya di bidang tanaman padi. Belum lagi petani padi lebih banyak beraktivitas di lahan seperti membajak sawah. 

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Melihat kondisi tersebut, Avicenna pun menilai, itu sebagai pekerjaan bersama yang harus dipecahkan. “Tentang bagaimana caranya regenerasi di bidang pertanian ini betul-betul bisa berjalan dengan baik. Yang kuncinya menimbulkan keminatan generasi muda untuk terjun di dunia pertanian,” ungkapnya.

Berita Lainnya:
Gibran Bantah Alokasi Makan Gratis Hanya Rp 7.500
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah petani Indonesia sejak 2013 terus mengalami penurunan. Saat ini, jumlah petani di Indonesia sebanyak 29,3 juta petani, berkurang dari tahun 2013 yang mencapai 31 juta petani. Petani di Tanah Air juga didominasi petani berusia tua.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan, meski jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) menurun, tapi untuk rumah tangga usaha pertanian (RTUP) naik 8,74 persen. Saat ini, ada 28,4 juta RTUP di Indonesia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَيُنذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا الكهف [4] Listen
And to warn those who say, "Allah has taken a son." Al-Kahf ( The Cave ) [4] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi