Peneliti Israel Ofer Adrat menunjukkan, Musta’robun Israel mengusir banyak orang Yahudi dari Irak agar tinggal di Palestina. Pada tahun 1953, mereka juga mengusir puluhan orang lainnya dari negara-negara Arab lainnya untuk menetap di desa-desa Arab dan pusat-pusat masyarakat.
Dalam laporan surat kabar Al-Quds Al-Arabi, disebutkan bahwa pekerjaan para Musta’rab ini tidak sebatas menjalankan tugas tertentu seperti yang dilakukan Musta’rab saat ini. Mereka sebetulnya juga bermukim di kota-kota Arab, alih-alih kembali ke pangkalan militer Israel.
Ofer Adrat menjelaskan, intelijen Israel menciptakan keluarga Arab dengan menikahi wanita Muslim Palestina dan memiliki anak bersama mereka. Tujuannya adalah untuk melanjutkan proses kamuflase dan berbaur dengan orang-orang Arab tanpa menimbulkan kecurigaan. Bahkan hubungan mereka dengan keluarga asli di Israel benar-benar terputus dalam waktu yang lama.
Intelijen Musta’robun Israel mengikuti berbagai pelatihan untuk menjadi orang Arab yang sebenarnya. Mereka bahkan memelajari konsep-konsep Islam membaca Alquran, di samping melatih diri untuk menguasai dialek lokal Palestina.
Kelompok intelijen Musta’robun Israel terbagi menjadi empat unit kesatuan yang sifatnya underground dan ada di Palestina. Pertama, Unit Musta’robun yang berafiliasi dengan Penjaga Perbatasan aktif di Yerusalem untuk menangkap warga Palestina, terutama pemuda tak bersenjata.
Kedua, satuan tentara yang paling profesional dan melaksanakan operasi seperti menangkap atau membunuh pejuang perlawanan bersenjata. Ketiga, adalah unit Shin Bet yang bertujuan untuk menangkap atau memata-matai masyarakat Palestina.
Keempat ialah Unit Masada, yang berafiliasi dengan Layanan Penjara Israel, bertugas menekan kerusuhan tahanan dan mencoba memikat tahanan Palestina dan mendapatkan informasi dari mereka yang melibatkan mereka dalam tuduhan terhadap mereka.
Tidak ada angka statistik yang akurat mengenai jumlah anggota unit Musta’rab yang berhasil dihabisi di Palestina. Meski begitu, menurut buku “Al Musta’robun Farq Al Mawt Al Isroiliyyah” karya Ghassan Doar, 422 anggota unit Al Musta’robun terbunuh dalam periode 1988 hingga 2004.
sumber : Arabic Post
Sumber: Republika