Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri Irjen Pol Marthinus Hukom (tengah), anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan (kanan) dan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Ibnu Suhaendra (kiri) berbicara usai rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022). Rapat tersebut membahas penanganan kasus-kasus terorisme di Indonesia.
JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI yang baru pada siang hari ini di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2023). Jokowi akan melantik Irjen Pol Marthinus Hukom untuk menggantikan Komjen Petrus R Golose yang memasuki masa pensiun.
“Pelantikan Irjen Pol Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN. Acara akan diselenggarakan di Istana Negara,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana kepada wartawan.
Selain melantik Kepala BNN, Jokowi juga akan menyaksikan pengucapan sumpah jabatan Ridwan Mansyur sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi RI. Acara pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan ini akan digelar pada pukul 10.45 WIB.
“Hari ini, pukul 10.45 WIB, dijadwalkan pengucapan sumpah dihadapan Presiden, Dr Ridwan Mansyur, SH, MH sebagai Hakim MK RI,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Keppres pemberhentian Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Petrus R Golose pada 29 November 2023. Petrus Golose diketahui telah purna tugas pada 1 Desember 2023.
“Bapak Petrus Golose pensiun pada tanggal 1 Desember 2023. Karena itu, pada tanggal 29 November 2023, Bapak Presiden telah menandatangani Keppres pemberhentian Bapak Petrus Golose sebagai Kepala BNN,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana kepada wartawan, Senin (4/12/2023).
Sebagai penggantinya, Presiden menunjuk Irjen Pol Marthinus Hukom menjabat sebagai Kepala BNN yang baru. “Dan pengangkatan Bp Irjen Pol Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN yang baru,” ujarnya.
Irjen Pol Marthinus Hukom sebelumnya menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Antiteror Polri, yang tertuang dalam surat telegram Kapolri Nomor ST/1377/KEP/2020 tertanggal 1 Mei 2020.
Sumber: Republika
