Kamis, 16/05/2024 - 17:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Intensifkan Serangan di Gaza dan Tepi Barat Jelang Pertemuan Majelis Umum PBB

 YERUSALEM — Pasukan Israel telah melakukan serangan mematikan di wilayah pendudukan Tepi Barat jelang pertemuan Majelis Umum PBB (UNGA) untuk membahas gencatan senjata kemanusiaan secepatnya. Setidaknya empat warga Palestina gugur pada Selasa (12/12/2023) dalam serangan paling intens di Kota Jenin di Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sementara itu, 20 orang termasuk tujuh anak-anak dan setidaknya lima wanita gugur dalam serangan Israel di Rafah, Gaza selatan di perbatasan dengan Mesir. Sementara dua orang lainnya gugur di Khan Younis akibat tembakan artileri Israel.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Koresponden Aljazirah, Nida Ibrahim yang melaporkan dari Ramallah di Tepi Barat mengatakan, penggerebekan di Jenin masih berlangsung. Beberapa warga memasang penghalang jalan untuk menghalangi pasukan Israel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan, militer Israel memblokir ambulans dari kamp pengungsi Jenin untuk merawat korban luka. Pasukan Israel juga melancarkan serangan di kota-kota Tepi Barat lainnya, termasuk menangkap sekitar 50 orang di Ramallah, Bethlehem, Nablus, dan Tubas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Polisi Prancis Masuk Kampus Sciences Po Bubarkan Protes Pro Palestina

Serangan Israel ke Tepi Barat dan Yerusalem Timur meningkat sejak pecahnya perang di Gaza. Pasukan atau pemukim Israel telah membunuh 270 warga Palestina sejak 7 Oktober, sehingga jumlah total korban meninggal tahun ini menjadi 487 orang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kekhawatiran meningkat terhadap orang-orang terjebak di bawah reruntuhan. Koresponden Aljazirah, Hani Mahmoud melaporkan dari Rafah pada Selasa pagi bahwa pencarian korban terus berlanjut tetapi sangat mendasar dan sederhana, karena tidak ada mesin atau peralatan untuk membantu evakuasi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pengeboman Israel di Gaza yang berlangsung selama dua bulan telah membunuh sekitar 18.200 warga Palestina, termasuk 7.729 anak-anak, dan membuat 90 persen penduduknya mengungsi.  Pejabat bantuan kemanusiaan memperingatkan runtuhnya sistem kesehatan dan kondisi “apokaliptik” di wilayah kecil di Gaza selatan, yang menjadi tempat warga Palestina berlindung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sementara itu, pasukan Israel menggerebek Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, setelah mengepung dan menembaki rumah sakit tersebut selama beberapa hari. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra menambahkan bahwa pasukan Israel sedang mengumpulkan laki-laki termasuk staf medis di halaman rumah sakit, yang ia khawatirkan akan ditangkap.

ADVERTISEMENTS

“Kami menyerukan PBB, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Komite Palang Merah Internasional untuk segera bertindak menyelamatkan nyawa mereka yang dirawat di rumah sakit,” kata al-Qudra.

ADVERTISEMENTS

Serangan-serangan baru dan meningkatnya jumlah korban terjadi menjelang pemungutan suara di Majelis Umum PBB pada Selasa malam mengenai gencatan senjata kemanusiaan secepatnya.

Berita Lainnya:
Hamas Terima Tanggapan Resmi Israel Soal Gencatan Senjata

Terakhir kali majelis bertemu membahas masalah ini adalah pada 27 Oktober, ketika 120 negara memberikan suara mendukung resolusi Yordania yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan secepatnya dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian permusuhan.

Mesir dan Mauritania menggunakan Resolusi 377A (V) untuk menyerukan pertemuan darurat, yang menyatakan bahwa jika Dewan Keamanan PBB tidak dapat melaksanakan tanggung jawab utamanya untuk menjaga perdamaian, Majelis Umum PBB dapat mengambil tindakan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi