Selasa, 30/04/2024 - 05:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

1 dari 3 Wanita Alami Masalah Kesehatan Setelah Melahirkan, Mayoritas Keluhan Seksual

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Lebih dari 1 di antara 3 wanita di dunia mengalami masalah kesehatan berkepanjangan setelah melahirkan setiap tahunnya. Artinya, setiap tahun ada sekitar 40 juta wanita di dunia yang mengalami masalah kesehatan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah melakukan persalinan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Temuan ini diungkapkan dalam sebuah studi terbaru dalam jurnal The Lancet Global Health. Menurut studi ini, keluhan yang paling banyak dirasakan oleh wanita setelah melahirkan adalah sakit saat melakukan hubungan seksual. Keluhan ini dirasakan oleh sekitar 35 persen wanita setelah melahirkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Keluhan kedua yang banyak dialami oleh wanita setelah melahirkan adalah sakit punggung bagian bawah. Keluhan ini dialami oleh sekitar 32 persen wanita. Selain itu, sebanyak 8-31 persen wanita juga mengeluhkan inkontinensia urine. Inkontinensia urine merupakan kondisi keluarnya urine tanpa disengaja karena kontrol terhadap kandung kemih melemah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sekitar 9-24 persen wanita juga mengalami gangguan kecemasan setelah melahirkan. Di sisi lain, ada sekitar 19 persen wanita yang mengalami keluhan inkontinensia anal atau ketidakmampuan untuk mengontrol keluarnya feses dan gas.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Lebih Ketat Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba

Depresi dan ketakutan terhadap persalinan juga muncul pada wanita setelah melahirkan. Depresi dialami oleh sekitar 11-17 persen wanita, sedangkan ketakutan terhadap persalinan dialami oleh sekitar 6-15 persen wanita.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Lebih lanjut, sekitar 11 persen wanita mengalami nyeri perineum. Di samping itu, ada 11 persen wanita yang mengalami ketidaksuburan sekunder setelah melahirkan.

Tim peneliti juga menemukan beragam keluhan lain yang cukup sering dialami oleh wanita setelah persalinan. Keluhan-keluhan tersebut adalah prolaps organ panggul, gangguan stres pascatrauma, disfungsi tiroid, mastitis, serokonversi HIV, cedera saraf, dan psikosis.

Studi mengungkapkan, sebagian besar wanita mengunjungi dokter dalam kurun waktu 6-12 pekan setelah melahirkan. Akan tetapi, wanita jarang melaporkan adanya keluhan-keluhan kesehatan tersebut kepada dokter.

Hal ini mengindikasikan bahwa banyak masalah kesehatan yang baru muncul sekitar enam pekan setelah persalinan atau lebih. Dari temuan ini, tim peneliti menilai bahwa pelayanan kesehatan pascapersalinan perlu diberikan kepada wanita untuk waktu yang lebih lama, yaitu di atas enam pekan.

Berita Lainnya:
Mengenal Perbedaan Gerd dan Asam Lambung Serta Langkah Pencegahannya

“Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa masalah atau keluhan ini bisa teridentifikasi dengan cepat dan diberikan penanganan yang sesuai,” terang tim peneliti, seperti dilansir WebMD pada Selasa (12/12/23).

Menurut Direktur Sexual and Reproductive Health and Research WHO, Pascale Allotey MD, banyak wanita yang mengalami hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari akibat masalah pascapersalinan. Hambatan ini tak hanya dirasakan secara fisik tetapi juga secara emosional.

“Wanita memerlukan akses terhadap beragam layanan dari penyedia layanan kesehatan yang mau mendengarkan keluhan mereka dan memenuhi kebutuhan mereka, sehingga mereka tidak hanya selamat dari persalinan tetapi juga dapat menikmati kesehatan dan kualitas hidup yang baik,” jelas Allotey.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi