Kamis, 16/05/2024 - 07:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kunjungi Warga Kapuk Jakbar, Siti Atikoh Turut Gelar Program Ibu Sehat Keluarga Kuat

 JAKARTA – Stunting atau anak kerdil akibat kurang gizi masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan bersama.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sebab, anak yang mengalami stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya hal ini di masa depan, pemberian intervensi terkait stunting harus tepat sasaran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Sebagai informasi, tren penurunan angka prevalensi stunting di tanah air dari 2016 sampai 2021 rata-rata turun 1,6% per tahun dan dari 2021 sampai 2022 rata-rata turun 2,8% per tahun. Sehingga, pada 2022 angka prevalensi stunting di Indonesia menjadi 21,6%.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Untuk membantu pemerintah menurunkan angka stunting dan menaikkan kualitas kesehatan ibu dan anak, relawan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggelar kegiatan sosialisasi “Ibu Sehat Keluarga Kuat” di daerah Kapuk, Jakarta Barat, seperti dinukil pada Kamis (14/12/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kegiatan “Ibu Sehat Keluarga Kuat” ini merupakan salah satu program strategis dalam mendukung visi dan misi capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam upaya mempercepat membentuk manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Bali Januari-Maret Lampaui Kondisi Sebelum Covid-19

Untuk menyukseskan kegiatan ini, relawan mengundang Siti Atikoh Supriyanti, istri dari Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3 untuk hadir memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya memperhatikan kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam program ini, Atikoh memberikan pemahaman kepada ibu-ibu mengenai pentingnya masa tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertama, dari awal masa kandungan sampai anak memasuki umur 2 tahun.

ADVERTISEMENTS

Kegiatan ini selain memberikan penyuluhan mengenai makanan yang bergizi juga akan ada pemeriksaan gratis bagi ibu hamil, ibu menyusui dan pemeriksaan berat badan anak.

ADVERTISEMENTS

“Ibu-ibu harus sehat. Karena ibu merupakan tulang punggung keluarga. Ibu yang menjaga keluarga. Terutama bagi ibu yang sedang hamil, itu harus sehat,” papar Atikoh di depan ibu- ibu saat menghadiri acara kegiatan “Ibu Sehat Keluarga Kuat”.

Lebih lanjut, Atikoh mengatakan, bagi yang sedang hamil dan mempunyai anak balita harus memperhatikan asupan gizi terutama protein dan karbohidrat.

“Protein itu paling mudah didapat dari telur. Mudah didapat dan gampang diolah. Sementara untuk anak perempuan remaja juga harus diperhatikan, karena seringkali mengalami anemia. Intinya Ibu dan anak harus sehat,” tambah Atikoh.

Menurut Atikoh, masa 100 hari kehamilan itu sangat krusial. Asupan gizi yang cukup bagi ibu dan janinnya akan menentukan masa depan anak yang lahir.

Berita Lainnya:
2 Pejabat Pemkab Jember Dilaporkan ke Bareskrim dan KPK

“Anak yang terlahir sehat, tidak mudah sakit dan akan cepat mengakses pengetahuan serta menjadi pandai dan cerdas. Nantinya anak ini akan menjadi generasi emas Indonesia di masa mendatang,” ujar dia.

Program ini diikuti sekitar 1000 warga yang berada di sekitar wilayah Kapuk, Jakarta Barat. Seperti diketahui, data dari Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat, Kapuk merupakan kelurahan dengan tingkat kasus stunting tertinggi.

Lebih lanjut, Atikoh menyampaikan, untuk memastikan ketepatan sasaran bantuan stunting, pihaknya harus dapat memetakan kantong-kantong wilayah stunting, serta mengidentifikasi layanan yang masih kurang dan harus diperbaiki.

Atikoh berharap melalui program ini kesadaran masyarakat akan terbangun, dan akan hadir komunitas yang turut berpartisipasi dalam mempercepat penurunan stunting.

“Saya harapkan program ini terlaksana dengan tepat sasaran dan berkelanjutan, serta menginspirasi banyak pihak lain di wilayah Jakarta Barat untuk ikut berkontribusi nyata menurunkan angka stunting,” kata dia.

Program ini juga, kata Atikoh merupakan replikasi dari keberhasilan penurunan stunting yang sudah dilakukan Ganjar Pranowo di Provinsi Jawa Tengah. Ganjar Pranowo saat masih menjadi Gubernur Jawa Tengah diberikan penghargaan Satyalencana Wira Karya karena dianggap berjasa dalam menurunkan angka gizi buruk (stunting) di wilayah yang dipimpinnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi