Kamis, 02/05/2024 - 15:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kemendagri Pastikan KTP yang Dimiliki Pengungsi Rohingya Palsu

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan delapan pengungsi Rohingya tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Menurut Kemendagri, mereka hanya memiliki KTP palsu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebanyak delapan warga negara asing (WNA) yang kini terdampar di Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mendapatkan KTP palsu dari seseorang di Sumatra Utara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Delapan WNA Banglades tersebut menggunakan KTP-el palsu, dimana mereka mendapatkan KTP-el palsu tersebut dibuatkan dari orang Medan, Provinsi Sumatra Utara,” kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Teguh Setyabudi lewat keterangannya, Kamis (21/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pemerintah Berlakukan PNS Kerja dari Rumah pada 16-17 April 2024
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Teguh menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi Dirjen Dukcapil dengan sejumlah pihak, diketahui bahwa KTP-el palsu tersebut bukan dikeluarkan oleh Dukcapil. KTP palsu itu hanya hasil pindai.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Bentuknya seperti KTP-el hanya di-scan dan ada foto yang bersangkutan, lalu dilaminating serta di dalam blangko tersebut tidak terdapat chip,” kata Teguh.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Teguh memastikan bahwa KTP palsu itu tidak dibuat oleh Dukcapil Belu, Kota Kupang dan Sikka. Delapan pengungsi itu mengakui mendapatkan KTP palsu tersebut dari seseorang di Sumatra Utara, tapi tidak mengetahui namanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Razia Pertama Seusai Libur Lebaran, Jalur Transjakarta Jatinegara Jadi Target

“(Mereka) tidak menyebutkan Pemprov Sumut atau Pemkot Medan atau instansi lain (yang membuatkan KTP palsu tersebut). Mereka hanya menyebut (dibuatkan) ‘abang’, bahkan nama pun tidak tahu,” ujar Teguh.

Sebelumnya, tim pengawasan orang asing Polres Belu, Nusa Tenggara Timur menangkap delapan pengungsi asal Rohingya di Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT.

Para pengungsi itu sebelumnya berangkat dari Bangladesh menuju Malaysia. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Medan dan berakhir di NTT.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi