Jumat, 17/05/2024 - 00:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Dinilai Merapat ke Golkar karena PDIP Tak Memberi Rasa Aman

BANDA ACEH – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyatakan Presiden Joko WIdodo atau Jokowi sudah pecah kongsi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ini dianggap menjadi salah satu alasan Jokowi merapat ke Partai Golkar.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Presiden Jokowi secara formal masih merupakan kader PDIP. Namun belakangan hubungan Jokowi dengan PDIP dikabarkan menjadi renggang pasca majunya anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden dari calon presiden Prabowo Subianto

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Jokowi memberikan gestur tak biasa dengan memakai dasi kuning saat hendak bertolak ke Jepang dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2023. Golkar membaca itu sebagai sinyal Politik presiden nyaman hingga tengah merapat pada pihaknya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Ujang mengatakan, walau Jokowi belum secara resmi keluar dari PDIP, realita politik jelang Pilpres 2024 menunjukan kedua belah pihak sudah beda kepentingan. Ia menyebut di Partai Banteng, Jokowi bukan ketua umum maupun petinggi partai. Melainkan hanya kader atau petugas partai. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Jokowi ini menganggap PDIP tidak memberi rasa aman, kemudian bisa berlabuh ke partai lain,” kata Ujang, yang juga merupaka Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia saat dihubungi pada Selasa, 26 Desember 2023.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam Pilpres 2024, PDIP mengusung Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Wakil Presiden Mahfud MD. Sementara Gibran digandeng oleh dari Capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, yang disokong oleh mayoritas partai pendukung pemerintah seperti Gerindra, Golkar, PAN, PSI, Gelora, Garuda, Demokrat hingga PBB.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pengamat Sebut Penambahan Nomenklatur Kementerian Pemborosan Anggaran

Hubungan Jokowi dan Megawati pasang surut sejak awal tahun. Usai Gibran dijadikan cawapres Prabowo, Teuku Umar berulang kali menyinggung kepentingan politik Istana. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya merasa ditinggalkan oleh Jokowi karena skandal di Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran untuk Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

DPC PDIP Kota Medan juga memecat Bobby Nasution, menantu Jokowi sebagai kader partai pada 10 November 2023. Bobby secara terang-terangan menyatakan dukungan ke pasangan capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, melalui organisasi Barisan Pengusaha Pejuang.

ADVERTISEMENTS

Ketua Umum PDIP Megawati menyinggung pihak berkuasa saat ini bertingkah bak rezim orde baru. Putri Presiden Sukarno ini menyindir pemerintah dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. “Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?” kata Megawati dengan suara lantang.

ADVERTISEMENTS

Presiden Jokowi memilih tidak berkomentar terhadap pernyataan Mega. Ia ditanya ini usai menanam pohon di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, pada 29 November 2024. Jokowi sempat mengindikasikan tidak ada masalah dengan Megawati usai putra sulungnya Gibran diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto. Kehadiran Gibran di kubu Koalisi Indonesia Maju bagaimana pun dianggap sebagai representasi keluarga Jokowi, sehingga mencuat isu dinasti politik. 

Berita Lainnya:
Apa Itu Sistem KomandanTe PDIP? Buat Caleg Gusar Lantaran Terancam Gagal Dilantik Meski Terpilih

“Baik-baik saja,” kata Jokowi soal hubungannya dengan Megawati saat ditemui di Senayan pada Selasa, 24 Oktober 2024. Ia tidak menjawab ketika ditanya apakah ia sudah bertemu dengan Ketua Umum PDIP.

Jokowi Nyaman dengan Golkar

Presiden Jokowi tidak pernah secara terang-terangan menyampaikan dukungan pada salah satu paslon di Pilpres 2024. Sementara saat ditanya di Bogor pada Selasa, 19 Desember 2023, mengenai dasi kuning dan Golkar, presiden mengatakan “nyaman.”

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri senam massal rangkaian HUT Golkar ke 59 di Yogyakarta pada Minggu 24 Desember 2023, menggemakan pengakuan presiden soal nyaman dengan pihaknya. Menurutnya, tak hanya Jokowi, hubungan anaknya Gibran Rakabuming Raka dengan Golkar semakin dekat. 

Ia memberi contoh, Gibran tampak menghadiri undangan acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu 23 Desember 2023.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi