Rabu, 01/05/2024 - 16:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina Minta Masyarakat Taiwan Dorong Proses Reunifikasi Damai

ADVERTISEMENTS

Bendera Taiwan. Taiwan selalu menyebut bahwa Cina tidak pernah memerintahnya dan tak berhak berbicara atas namanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BEIJING — Kepala Kantor Urusan Taiwan di Cina Song Tao menyerukan masyarakat Taiwan agar mendorong proses reunifikasi damai. Dia mengeklaim hal itu merupakan keinginan bersama dari rakyat di Taiwan dan Cina daratan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Tanah Air pada akhirnya akan bersatu kembali, dan pasti akan bersatu kembali. Ini adalah keinginan dan misi bersama masyarakat di kedua sisi Selat Taiwan,” kata Song dalam pesan Tahun Barunya yang dirilis kantornya pada Selasa (2/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menkeu AS Desak China tak Politisasi Isu Ekonomi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Song mengungkapkan, masyarakat Taiwan harus meningkatkan hubungan lintas selat agar kembali ke jalur pembangunan damai yang benar. Dia juga menyerukan masyarakat Taiwan mendorong proses reunifikasi tanah air secara damai.

ADVERTISEMENTS

Song menegaskan kembali dukungan Cina terhadap prinsip “satu negara, dua sistem”. Dia pun menekankan bahwa Beijing menolak kemerdekaan formal Taiwan dan upaya intervensi asing atas isu tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Hamas: Kuburan Massal di Khan Younis Bukti Nyata Genosida

Cina diketahui mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Namun, Taiwan berulang kali menyatakan bahwa ia adalah negara merdeka dengan nama Republik Cina.

Taiwan selalu menyebut bahwa Beijing tidak pernah memerintahnya dan tak berhak berbicara atas namanya. Situasi itu membuat hubungan kedua belah pihak dibekap ketegangan dan berpeluang memicu konfrontasi.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi