Anwar Ibrahim Desak Dalang Ledakan Bom Iran Diadili

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan pada Selasa (30/10/2023), bahwa Amerika Serikat (AS) keberatan dengan sikap negara Asia Tenggara tersebut mengenai Palestina. FOTO/Republika. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

ADVERTISEMENTS

KUALA LUMPUR — Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendesak agar dalang aksi kekerasan di Provinsi Kerman dekat Iran pada Rabu (3/1) lalu yang merenggut nyawa dapat diadili.

ADVERTISEMENTS

“Sangat menyedihkan ketika beberapa bom dilaporkan meledak di Provinsi Kerman dekat Iran kemarin. Serangan ini telah merenggut hampir seratus nyawa tak berdosa dan melukai lebih dari dua ratus lainnya,” ujar Anwar melalui akun media sosialnya di Putrajaya, Kamis (4/1/2024).

ADVERTISEMENTS

Malaysia memprotes dan mengutuk serta mengutuk keras segala bentuk kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah. “Sudah hampir tiga bulan sejak dunia menyaksikan pembantaian orang-orang tak berdosa yang dilakukan Israel di Palestina dan yang terbaru di Lebanon dua hari lalu,” ujar Anwar.

ADVERTISEMENTS

Malaysia menyampaikan belasungkawa kepada negara sahabat Republik Islam Iran dan warganya, dan Malaysia juga menyampaikan belasungkawa dan solidaritas, lanjutnya. Anwar pun mengatakan Malaysia mendesak agar dalang aksi kekerasan itu diadili.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

“Di tahun baru ini, Malaysia ingin mengajak dunia untuk memprotes budaya kekerasan dan serakah serta menyelamatkan umat manusia secara universal,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS

Dalam siaran medianya, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyebutkan Malaysia mengecam keras pengeboman di kawasan Perkuburan Kerman di Kota Kerman pada 3 Januari 2024, yang telah merenggut setidaknya 95 nyawa dan ratusan orang cedera.

ADVERTISEMENTS

Malaysia dengan tegas menolak tindakan kekerasan apapun dan aktivitas kekerasan dan menyerukan agar mereka yang terlibat dibawa ke muka pengadilan segera, menurut pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS

Wisma Putra juga mengatakan hingga saat ini tidak ada laporan warga Malaysia terlibat dalam tragedi tersebut. Kedutaan Besar Malaysia di Tehran terus memantau perkembangan dari waktu ke waktu dan selalu terhubung dengan pemerintah setempat untuk mendapat informasi terkini.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version