Kamis, 13/06/2024 - 05:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Dari Paris ke Jepang, Suara Mahasiswa Menggema Lantang Bela Palestina 

PARIS— Memperingati 76 tahun peristiwa Nakba, mahasiswa dari berbagai universitas di Paris pada Rabu (15/5) berkumpul di Alun-alun Sorbonne untuk mengecam aksi Israel di Gaza dan dugaan keterlibatan kekuatan imperialis.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Mereka juga mengkritik kebijakan pemerintah Prancis dalam konflik tersebut dan menuntut penghentian kriminalisasi terhadap solidaritas untuk rakyat Palestina serta mendesak boikot akademis terhadap Israel.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Komite mahasiswa mengelar aksi protes menyusul evakuasi di universitas Sorbonne pekan lalu dan penangkapan 86 mahasiswa oleh aparat polisi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Kami di sini untuk memastikan bahwa Nakba belum berakhir dan rakyat Palestina masih menderita akibat perang yang bukan dimulai pada 7 Oktober, melainkan sejak 76 tahun silam,” kata salah satu mahasiswa universitas Sorbonne, Sacha kepada Anadolu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Nakba atau bencana merujuk pada pengungsian paksa sekitar 750 ribu warga Palestina dari rumah mereka pada 1948.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Menggambarkan kekerasan yang dilakukan aparat, banyak mahasiswa dari universitas Sciences Po turut serta dalam protes tersebut. Mereka pun angkat bicara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Selain itu, anggota Konfederasi Serikat Buruh (CGT) dan Perusahaan Kereta Api Nasional Prancis (SNCF) juga bergabung dalam aksi tersebut untuk menunjukkan dukungannya terhadap para mahasiswa.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Kalangan mahasiswa di Jepang, di tengah gelombang solidaritas mahasiswa global bagi Palestina, menuntut pihak universitas untuk menghentikan segala jenis kolaborasi dengan Israel, termasuk penelitian militer.

ADVERTISEMENTS

Para mahasiswa pro Palestina, yang berkemah di Universitas Kyoto, pada Rabu menyerahkan memo kepada pihak universitas yang berisi desakan kepada Rektor Universitas Kyoto Nagahiro Minato untuk secara terbuka mengutuk kekerasan terhadap warga sipil Palestina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Rusia Tangkap 20 orang Terkait Serangan ke Gedung Konser
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Dalam memo berisi empat poin yang dibagikan kepada Anadolu, Asosiasi Universitas Kyoto untuk Solidaritas dengan Rakyat Palestina mendesak universitas untuk membatalkan nota kesepahaman dengan Universitas Tel Aviv di Israel  “tempat penelitian militer dilakukan.”

“Kami mendesak Universitas Kyoto untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kolaborasi, kemitraan, atau dukungan secara langsung maupun tidak langsung kepada militer Israel atas tindakannya terhadap warga sipil Palestina,” bunyi memo tersebut.

Langkah-langkah itu termasuk “menahan dana penelitian, transfer teknologi, atau bentuk bantuan lainnya yang dapat digunakan untuk melanggengkan kekerasan atau pelanggaran hak asasi manusia,” bunyi memo tersebut.

Asosiasi tersebut juga menuntut pihak universitas “memberikan bantuan dan dukungan kepada mahasiswa Palestina” selain mendorong dialog dan pemahaman.

“Kami menyerukan Universitas Kyoto untuk memfasilitasi forum akademis, seminar, dan diskusi yang mendorong dialog dan pemahaman tentang konflik Israel-Palestina,” katanya.

“Dengan mendorong wacana terbuka dan perspektif yang beragam, kita dapat berkontribusi pada upaya pembangunan perdamaian dan meningkatkan empati dan saling menghormati di antara mahasiswa dan dosen.”

Berita Lainnya:
Presiden Xi Jinping dan Vladimir Putin Capai Lima Kesepakatan

Masashi Kawano, seorang kandidat PhD dan anggota asosiasi, mengatakan kepada Anadolu bahwa otoritas Universitas Kyoto “mempekerjakan penjaga keamanan untuk memantau pergerakan mahasiswa dan sering terjadi tindakan keras.”

“Namun sejauh ini, situasi tidak seagresif di Amerika Serikat maupun di Eropa,” kata Kawano, saat mengacu pada tindakan keras terhadap para mahasiswa pro Palestina yang berdemonstarsi di AS dan Eropa.

 

Kawano mengatakan asosiasi tersebut mulai aktif sejak 2019 dan kegiatan utama kelompok itu adalah pengkajian serta pemutaran film tentang Palestina.

“Kami telah mengorganisasi aksi dan demonstrasi menyusul memburuknya situasi sejak 10/7 (7 Oktober),” katanya. Rentetan protes pro Palestina juga terjadi di Australia dan Korea Selatan.

Jumat lalu, demonstran pro Palestina berkumpul dan berunjuk rasa di pusat Seoul, ibu kota Korea Selatan. Mereka meneriakkan “bebas, bebaskan Palestina”.

Sambil membawa spanduk, seperti “Hentikan invasi darat ke Rafah,” para pengunjuk rasa menuntut penghentian perang di Gaza.

Aksi demo mahasiswa yang mendukung Palestina, yang menghadapi bombardemen tanpa henti oleh Israel sejak 7 Oktober 2023, telah mengguncang kampus universitas di seluruh dunia.Polisi dan para petugas intelijen menyerbu perkemahan mahasiswa di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ البقرة [207] Listen
And of the people is he who sells himself, seeking means to the approval of Allah. And Allah is kind to [His] servants. Al-Baqarah ( The Cow ) [207] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi