Jumat, 03/05/2024 - 19:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

PBB Kutuk Keras Serangan Bom di Iran Tewaskan Sedikitnya 100 Orang

ADVERTISEMENTS

NEW YORK – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk keras serangan bom yang terjadi pada acara peringatan kematian Qassem Soleimani di kota Kerman, Iran, Rabu (3/1/2023). Soleimani merupakan mantan komandan Pasukan Quds yang tewas oleh serangan pesawat nirawak (drone) Amerika Serikat (AS) di Irak pada 3 Januari 2020.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Sekretaris Jenderal mengutuk keras serangan hari ini terhadap upacara peringatan di kota Kerman di Republik Islam Iran, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai lebih banyak lagi. Sekretaris Jenderal menyerukan mereka yang bertanggung jawab untuk dimintai pertanggungjawaban,” kata Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Florencia Soto Nino kepada awak media, dilaporkan Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Nino menambahkan, Guterres juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban serta Pemerintah Iran atas serangan teror di Kerman. Guterres pun berharap warga yang terluka dalam insiden itu dapat segera pulih.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kantor berita Iran, Islamic Republic News Agency (IRNA) melaporkan, terdapat dua ledakan berturut-turut dalam acara peringatan kematian Qassem Soleimani. Menurut IRNA, kedua bom ditempatkan di dekat area pemakaman Soleimani dan diledakkan dari jarak jauh.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Indonesia Desak PBB Ambil Tindakan Cepat Turunkan Ketegangan di Timur Tengah

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengungkapkan, ledakan awal terjadi pada pukul 15:00 waktu setempat. Sementara bom kedua diledakkan ketika orang-orang berkumpul untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban dari ledakan pertama.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Vahidi, ledakan kedua memakan lebih banyak korban. “Aksi teroris ini akan ditanggapi dengan respons yang kuat dan menghancurkan dari aparat keamanan dan militer dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ujar Vahidi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hingga berita ini ditulis, serangan bom di Kerman telah menewaskan sedikitnya 103 jiwa. Sementara korban luka menembus setidaknya 188 orang. Iran telah menyatakan hari Kamis (4/1/2024) sebagai hari berkabung nasional.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di Kerman. Namun Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan, mereka yang mendalangi serangan tersebut akan menerima tanggapan keras. Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan, dinas keamanan negaranya akan segera mengidentifikasi para aktor di balik serangan itu, kemudian menghukum mereka.

Terkait Qassem Soleimani, dia tewas di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada 3 Januari 2020. Soleimani dibunuh saat berada dalam konvoi Popular Mobilization Forces (PMF), pasukan paramiliter Irak yang memiliki kedekatan dengan Iran. Iring-iringan mobil mereka menjadi sasaran tembak pesawat nirawak AS. Mantan presiden AS Donald Trump adalah tokoh yang memerintahkan langsung serangan tersebut.

Berita Lainnya:
Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Trump mengklaim Soleimani sedang merencanakan serangan terhadap misi dan diplomat AS di Timur Tengah. Oleh sebab itu, sebelum Soleimani melancarkan aksinya, AS terlebih dulu mengambil tindakan dengan membunuhnya. 

Iran mengutuk keras pembunuhan Soleimani dan bersumpah akan membalas tindakan Washington. Tak lama setelah peristiwa pembunuhan itu, Iran meluncurkan serangan udara ke markas tentara AS di Irak. Aksi itu sempat menimbulkan kekhawatiran global tentang potensi pecahnya peperangan.

Soleimani merupakan tokoh militer Iran yang memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah. Ia dipercaya memimpin Pasukan Quds, sebuah divisi atau sayap dari Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial, termasuk kontra-intelijen di kawasan. Soleimani pun memiliki kedekatan dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. 

 

  

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi