Jumat, 03/05/2024 - 05:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Microsoft Tekankan Dua Aspek Penentu Masa Depan AI di Indonesia

ADVERTISEMENTS

JAKARTA –Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyebutkan ada aspek penentu yang penting dikembangkan dalam pengembangan kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia keduanya yaitu data dan talenta digital.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dharma, dalam keterangan di Jakarta, Jumat, melihat istilah data sebagai minyak baru memang benar adanya. Namun, dalam pengembangan AI rupanya data lebih cocok dikategorikan sebagai nutrisi. Data yang beragam memungkinkan AI melakukan pembelajaran dengan lebih optimal terkhusus untuk AI generatif yang mengandalkan large language model (LLM).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Agar menjadi nutrisi yang tepat bagi AI, diperlukan pengaturan data yang terintegrasi dan rapi mengingat saat ini data memiliki banyak bentuk. Sebagai contoh ada data terstruktur seperti tabel database dan lembar Excel, namun, ada juga yang tidak terstruktur seperti audio atau pun gambar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menparekraf Apresiasi Program The Power of Emak-Emak
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tak hanya data, pengembangan talenta digital juga menjadi aspek penting untuk masa depan pemanfaatan AI di Indonesia. Sebab secanggih-canggihnya AI, pada akhirnya hanya dapat bekerja dengan data yang diberikan manusia, dan dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi manusia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dalam era di mana AI mengubah cara kerja dengan menjadikan kreativitas sebagai produktivitas baru dalam keseharian kita sehari-hari, setiap individu, bukan hanya pakar AI, akan membutuhkan kompetensi utama baru. Beberapa di antaranya seperti pertimbangan analis, kecerdasan emosional, evaluasi kreatif, keingintahuan intelektual kemampuan memberikan perintah dan keterampilan menggunakan AI. Setiap individu yang akan menjadi talenta digital perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan high-level thinking skills (HOTS), alih-alih low-order thinking skills (LOTS).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

HOTS merupakan keterampilan berpikir yang fokus pada “mengapa dan bagaimana”, seperti menganalisis informasi dengan pola pikir kritis, serta membuat maupun menghasilkan sesuatu secara kreatif. Dengan hadirnya panduan etika kecerdasan artifisial yang diluncurkan di akhir tahun lalu oleh Pemerintah dalam bentuk Surat Edaran Menkominfo nomor 9 tahun 2023, bisa dibilang 2024 menjadi babak baru untuk pengembangan AI di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Allianz Indonesia Gelar Rangkaian Edukasi Keuangan Syariah Bagi Masyarakat

“Hal ini menjadikan Indonesia salah satu negara terdepan di Kawasan ASEAN dalam pengaturan AI oleh pemerintah, ini patut diapresiasi karena mampu menjadi panduan awal atas pengembangan inovasi berbasis AI yang bertanggung jawab – memungkinkan lebih banyak pihak untuk memperoleh manfaat dari AI, sembari memastikan AI berada dalam kontrol manusia, dengan pemerintah di garda terdepan pengaturannya,” kata Dharma menguraikan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi