Kamis, 16/05/2024 - 21:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ganjar Ingatkan Utang-Utang yang Bisa Mematikan RI

JAKARTA — Capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan merespons pernyataan capres Prabowo Subianto yang meyakini bahwa utang Indonesia masih dalam batas aman dan dikelola secara hati-hati. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menurut Ganjar Pranowo, jika membaca buku ‘convention of economic heat man’ dari John Perkins bahwa utang-utang itu bisa mematikan sehingga perlu berhati-hati. Terutama, kata Ganjar, pada infrastruktur yang mempunyai risiko tinggi. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kita mesti hitung betul, kita mesti prudent betul. Karena ini pernah dilakukan dan membikin banyak negara collapse karena utang,” ujar Ganjar saat debat ketiga Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2023).  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Namun demikian, menurut Ganjar, kalau mau pakai kekuatan dalam negeri, artinya wajib hukumnya mendorong ekonomi tumbuh 7 persen.  Kemudian governance bisa berjalan dengan baik, maka ICOR ( Incremental Capital Output Ratio) bisa turun empat persen. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Dan kemudian kita mesti betul-betul antikorupsi. Kalau itu tidak dilakukan, maka tidak akan tumbuh ekonomi yang ada di tempat kita,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hanya saja memang, lanjut Ganjar, kalau berbicara pada industri pertahanan, maka mesti dikuatkan industri dalam negeri. “Jadi mohon maaf kaitan dengan utang, no utang no usang. Sehingga alutsita kita betul-betul kita lakukan transfer of technology dari dalam negeri,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Manuver PDIP Pasca-Kekalahan di MK: Tuding Gibran 2 Kali Berbohong Hingga Jokowi Bukan Lagi Kader

Sementara itu, Anies Baswedan meminta disebutkan saja berapa presentase rasio utang yang ideal untuk di Indonesia. “Kalau hanya mengatakan bahwa kita termasuk yang terbaik berapa angkanya,” ujarnya.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut Anies, rasio utang harus bisa mencapai maksimal angka 30 persen dari GDP. Sehingga RI masi aman di bawah 30 persen. “Dan itu caranya apa, satu menata utangnya. Yang kedua, memperbesar GDP-nya.”

ADVERTISEMENTS

Yang tidak kalah penting, kata Anies, adalah melakukan pengembangan skema-skema yang lebih kreatif dalam mencari utang luar negeri, termasuk pelibatan swasta. 

ADVERTISEMENTS

Selanjutnya, memastikan bahwa ada perluasan wajib pajak yg harapannya nanti akan memperkuat juga GDP RI.  “Di samping mengurangi kebocoran pajak. Dan utang-utang kita yang kita gunakan untuk aktivitas produktif, jangan utang itu digunakan untuk kegiatan yang nonproduktif, misalnya utang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh kementerian pertahanan. Itu bukan sesuatu yg tepat, justru kita harus sebaliknya kita kerjakan.” 

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan,  rasio utang luar negeri RI terhadap produk domestik RI masih menjadi salah satu terendah di dunia. “Jadi masih kita sekitar berada di 40 persen, sedangkan banyak negara jauh di atas kita,” ujar Prabowo. 

Berita Lainnya:
Achsanul Qosasi Ngaku Diminta Manipulasi Hasil Audit BPK oleh eks Dirut Bakti Kominfo

Prabowo mengatakan, pengelolaan manajemen utang dilakukan secara prudent, baik dan dengan strategi ekonomi yang tepat, terutama dengan hilirisasi  “Kita bisa dapat keuntungan sebagai bangsa, ini memperkuat posisi tawar kita. Jadi saya kok tidak terlalu khawatir negara lain mau intervensi kita soal utang, kita sangat dihormati, ktia tidak pernah default,” kata Prabowo. 

Prabowo mengaku berkeliling di seluruh dunia dan mereka sangat hormat terhadap Indonesia. Mereka memuji karena RI tidak pernah gagal utang.  “Dan saya sangat optimis tapi kembali kita harus punya kekuatan pertahanan yang kuat supaya tidak bisa diintervensi, tidak bisa digertak, tidak bisa diintimidasi,” ujarnya.  

“Hanya dengan kekuatan kita akan dihormati dan kita akan amankan kekayaan kita, amankan ekonomi kita, amankan pembangunan kita menuju Indonesia makmur, Indonesia kaya.”

Ia menegaskan kembali bahwa pelajaran sejarah manusia yang lemah akan selalu ditindas. “Kita lihat saja yang terjadi di Gaza, kita tidak boleh lemah, kita tidak boleh ditindas oleh negara lain.”  

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi