Kamis, 16/05/2024 - 01:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Mengapa Muslim Harus Yakin Tawakal kepada Allah SWT? Kisah Bani Israil Ini Jawabannya

 JAKARTA – Allah SWT mengabulkan doa kepada siapa saja yang dikehendakinya. Kisah ini menguatkan tentang fakta tersebut. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dilansir dari buku 101 Kisah Orang-Orang Yang Dikabulkan Doanya ditulis Majdi Fathi As-Sayyid kemudian diterjemahkan Ustadz Abdul Somad, diterbitkan Pustaka Azzam, 2018, diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Imam Ahmad dan Al Baihaqi, 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Abu Hurairah radiyallahu anhu mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Seorang laki-laki dari golongan Bani Israil meminta kepada seseorang yang juga berasal dari golongan Bani Israil agar mau memberikan pinjaman 1.000 Dinar kepadanya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Orang yang akan memberikan pinjaman itu berkata, “Datangkanlah para saksi kepadaku, aku ingin melihat mereka.” Orang yang mau meminjam 1.000 Dinar itu berkata, “Cukuplah Allah SWT sebagai saksi.” 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Kemudian orang yang akan memberikan pinjaman itu berkata, “Datangkanlah penjamin kepadaku.” Orang yang mau meminjam itu berkata, “Cukuplah Allah SWT menjadi penjamin.”  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Orang yang akan memberikan pinjaman itu berkata kembali, “Benar apa yang kamu katakan.”  

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada akhirnya, dia memberikan pinjaman 1.000 Dinar untuk masa yang telah ditentukan. Orang yang meminjam Dinar itu pergi ke laut melaksanakan tugasnya.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Muadz Bin Jabal Seorang Hakim dan Pemimpin Para Ulama di Akhirat  

Setelah tiba waktunya. Kemudian orang yang meminjam Dinar itu mencari perahu yang akan ia tumpangi untuk menyerahkan uang yang telah dipinjamnya karena masa waktunya telah tiba sebagaimana yang dijanjikannya, namun ia tidak menemukan perahu untuk dia tumpangi. 

ADVERTISEMENTS

Kemudian ia mengambil sepotong kayu, ia melubangi kayu itu, lalu ia masukkan 1.000 Dinar dan selembar kertas untuk pemilik uang seribu Dinar tersebut ke dalam lubang kayu itu. Kemudian ia menutupnya dan meletakkannya ke laut. 

ADVERTISEMENTS

Selanjutnya, orang yang meminjam uang 1.000 Dinar itu berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau  mengetahui bahwa aku telah meminjam uang Fulan sebanyak 1.000 Dinar. Ia meminta jaminan dariku, maka aku katakan “Cukuplah Allah SWT sebagai penjamin.” Ia rela dengan-Mu.  

Ia meminta saksi kepadaku, aku katakan, “Cukuplah Allah SWT sebagai saksi.” Ia rela dengan-Mu. 

Aku telah berusaha mendapatkan perahu agar aku dapat mengirimkan uang (1.000 Dinar) ini kepadanya, namun aku tidak mendapatkannya, akupun memohon kepada-Mu.  

Kemudian ia melemparkan kayu berisi uang (1.000 Dinar) itu ke laut. Ketika kayu berisi uang itu masuk ke laut, kayu itu pergi (dibawa arus laut). Sementara orang yang meminjam uang itu tetap mencari perahu yang keluar menuju negerinya. 

Berita Lainnya:
Adzan untuk Bayi Lahir dan Mayit Saat Dikubur Dilarang? Ini Penjelasan Mazhab Syafii

Orang yang meminjamkan uang itu keluar dan ingin melihat mungkin saja kapal yang membawa uang telah tiba. Tiba-tiba ia menemukan kayu yang di dalamnya terdapat uang (1.000 Dinar yang dihanyutkan) tersebut, ia mengambil kayu itu untuk dijadikan kayu bakar bagi keluarganya, ketika ia memotongnya dengan gergaji, ia menemukan uang dan kertas.  

Baca juga: Suka Bangun Malam Hari Kemudian Ingin Tidur Lagi, Baca Doa Rasulullah SAW Ini

Kemudian datanglah orang yang diberi pinjaman uang itu, ia membawa uang 1.000 Dinar dan berkata, “Demi Allah, aku terus berusaha mencari kapal untuk membawa uangmu, akan tetapi aku tidak mendapatkan kapal sebelum kedatanganku ini.” 

Orang yang meminjamkan uang itu berkata, “Apakah kamu telah mengirimkan sesuatu kepadaku?” Ia menjawab, “Aku beritahukan kepadamu bahwa aku tidak mendapatkan kapal sebelum kedatanganku ini.”  

Orang yang memberikan pinjaman itu berkata, “Sesungguhnya Allah SWT telah menyampaikan apa yang kamu kirimkan di dalam kayu.” Selanjutnya dia pun pergi dengan membawa 1.000 Dinar dengan bijaksana. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi