Kamis, 16/05/2024 - 20:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Anies: Kita Tak Ingin Negara Ini Diatur seperti Keluarga

Capres 01 menggelar kampanye akbar di Bantul, DIY. Anies dalam orasinya menyebut, Indonesia tak boleh dikuasai oleh satu keluarga saja. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kita merasakan selama ini bagaimana negeri ini berada di persimpangan jalan, betul? Kita tidak ingin negara ini diatur seperti keluarga,” kata Anies di Lapangan Jambidan, Bantul, Selasa (23/1).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Ini bukan negeri milik seseorang, ini bukan negeri milik satu keluarga. Ini adalah negeri milik seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Entah Anies menyindir siapa, tak ada yang disebut. Apakah Jokowi yang anak sulungnya, Gibran, menjadi cawapres bergandengan dengan Ketum Gerindra Prabowo?

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Duet Anies-Ahok untuk Pilkada Jakarta Sulit Ditandingi

Anies kemudian menyinggung soal negara kekuasaan yang tidak boleh muncul di negeri ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kita ingin mempertahankan jangan sampai jadi negara kekuasaan. Ini bedanya, nih, di negara hukum penguasa diatur oleh hukum. Di negara kekuasaan, penguasa mengatur hukum,” kata mantan gubernur Jakarta ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Anies menyebut, hukum sebagai panglima justru digunakan penguasa tak semestinya. Semua demi kepentingan mereka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kita tidak ingin menjadi negara kekuasaan di mana hukum ditekak-tekuk sesuai kepentingan penguasa,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

“Hukum diubah-ubah sesuai dengan pemegang kekuasaan, betul? Dan kemudian pratik-praktik pelanggaran dibiarkan,” tutur Anies.

ADVERTISEMENTS

Kampanye ini menurut Anies tidak hanya dihadiri oleh kader partai pengusung dan pendukung. Terdapat beberapa kelompok masyarakat yang hadir sambil membawa bendera berlogo Ka’bah yang identik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mereka ikut menyatakan dukungan kepada Anies.

Berita Lainnya:
Putusan MK Diharapkan Tanpa Tekanan Pihak Manapun

Awalnya, Anies sedang mengabsen kehadiran kader partai pengusung dan partai pendukung yang hadir.

“Kita sebut urut abjad yaa, huruf abjad yaa, NasDem, PKB, PKS, Ummat,” kata Anies yang diikuti oleh peserta yang hadir. Dari absen ini terkuak ada atribut PPP.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi