Jumat, 03/05/2024 - 20:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Bisa Picu Radang Prostat, Tahan Kencing Paling Lama Berapa Menit Amannya?

ADVERTISEMENTS

Warga keluar dari dalam toilet transparan di Jalan Jenderal Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (26/5/2023). Sering menahan kencing membuat pria berisiko radang prostat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Radang prostat berisiko terjadi pada pria yang sering menahan kencing. Lalu, berapa lama amannya orang dapat menunda berkemih?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ibu Hamil Jangan Sering-Sering Tahan Kencing Selama Perjalanan Mudik

“Untuk berapa lama berkemih itu tergantung metabolisme orang-orang, misalnya, kerjanya di luar, suhu panas, mungkin dia akan cenderung lama untuk terdesak ke kamar mandi. Tetapi kalau kerjanya di dalam ruangan, dalam ruangan AC, dingin, akan lebih sering ke kamar mandi,” jelas pakar urologi dr Hilman Hadiansyah, Sp.U di Jakarta, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Trik Simpel Agar tak Bolak-Balik Buang Air Kecil pada Tengah Malam
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun, menurut dr Hilman, ketika kandung kemih terasa penuh dan sudah muncul keinginan buang air kecil, maka sebaiknya segera ke toilet. Sebab, menahan berkemih dapat menempatkan seorang pria berisiko terkena prostatitis.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi