Selasa, 30/04/2024 - 01:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Mayoritas Warga Polandia Tolak Tunjangan Sosial bagi Pengungsi Ukraina

ADVERTISEMENTS

Prajurit Polandia membantu pengungsi Ukraina di stasiun kereta pusat di Warsawa, Polandia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 WARSAWA — Lebih dari separuh atau 53 persen masyarakat Polandia tidak mendukung tunjangan sosial yang dialokasikan pemerintah mereka untuk pengungsi Ukraina, surat kabar Polandia Rzeczpospolita melaporkan pada Jumat (9/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Mengutip jajak pendapat oleh Universitas Warsawa, laporan itu menyebutkan bahwa hanya 21 persen responden mendukung pembayaran tunjangan sosial untuk pengungsi Ukraina, sedangkan 47 persen lainnya menentang akses yang setara terhadap bantuan sosial.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Soal Perubahan Harga BBM, Ini Kata Erick Thohir
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jumlah mereka yang mendukung langkah-langkah bantuan sosial berubah dalam waktu dua tahun, sebut laporan itu.

ADVERTISEMENTS

Pada 2022, 50 persen responden mendukung alokasi tersebut dan hanya 20 persen yang menentang, menurut surat kabar itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Saat ini, pengungsi Ukraina di Polandia mendapatkan sejumlah manfaat, termasuk hak untuk bekerja, kesejahteraan sosial, bantuan perumahan, perawatan kesehatan, dan asuransi mobil.

Berita Lainnya:
Qatar Tegaskan Komitmen Teruskan Negosiasi untuk Akhiri Perang Gaza

Menurut berbagai perkiraan, saat ini ada 1 juta hingga 1,5 juta pengungsi Ukraina di Polandia.

sumber : Antara/Sputnik

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi