Selasa, 21/05/2024 - 10:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PPLP Tanjung Priok Berhasil Bebaskan Kapal yang Disandera di Perairan Kalsel

JAKARTA — Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas I Tanjung Priok sigap menindaklanjuti insiden perompakan yang melibatkan kapal TB Royal 27/TK Royal 27 di perairan Kalimantan Selatan (Kalsel). Insiden itu terjadi di tengah laut saat kapal sedang dalam perjalanan dari Muara Sampit menuju Manggis, Kalsel, nakhoda dan awak kapal disandera selama lebih 27 jam.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kapal patroli KN Jembio P-125 dikirim untuk melaksanakan tindakan pengawasan dan patroli secara intensif terhadap Kapal TB Royal 27 yang dirompak pada 4 Februari 2024. Saat ini, awak kapal telah berhasil diselamatkan dan kapal sudah berlabuh di Perairan Pelaihari Asam Asam, Kalsel.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Direkur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Jon Kenedi menjelaskan, insiden tersebut berawal dari laporan nahkoda TB Royal 27 yang menyampaikan terjadi perompakan di tengah laut. Hal itu setelah kapal berlayar dari Muara Sampit ke Manggis, Kalsel. Insiden itu kemudian dilaporkan oleh company security officer (CSO) PT Pancaran Maritim Transportindo, Capt Dwi Hardiyanto.

Berita Lainnya:
Delegasi Hamas akan Bahas Gencatan Senjata di Kairo

“Dalam menanggapi laporan tersebut, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai kelas I Tanjung Priok, Triono, segera memerintahkan kapal Patroli KN Jembio P-215 untuk mengejar dan menangkap pelaku perompakan sesuai prosedur Sistem Keamanan Maritim,” ucap Jon dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (20/2/2024).

Menurut Jon, informasi yang didapat, perompak tersebut menggunakan sarana kapal SPOB Bagas Danar Jaya 01. Para perompak saat melaksanakan aksinya menggunakan dan membawa senjata api dan tajam. “Kerugian yang dilaporkan akibat insiden ini masih dalam proses investigasi termasuk muatan minyak Fame (fatty acid methyl ester), uang dan barang pribadi kru, barang kapal, serta alat navigasi yang rusak,” ucap Jon.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dokumen Kesepakatan: Israel Mundur dari Permukiman Padat Penduduk

Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok, Triono menerangkan, operasi pembebasan sandera dilaksanakan melalui persiapan matang. Pihaknya pun menyiapkan personel, sarana prasarana patroli, persenjataan api dan amunisi, kapal patroli, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS), serta intelijen. “Kami merespons cepat dan melaksanakan operasi atas kejadian itu,” ujar Triono.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kini, setelah pembebasan berhasil, 14 awak kapal yang mengalami trauma sedang dalam proses pemulihan. “Selain itu, kami menemukan senjata tajam, berupa mandau, yang tertinggal di kapal tersebut. Kami memahami bahwa kekhawatiran mereka meningkat, terutama pada malam hari, karena adanya potensi serangan kembali oleh perompak,” ucap Triono.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi