Kamis, 02/05/2024 - 10:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pelajar Indonesia Tewas Tertimpa Pohon 10 Ton di Australia, Bahayakah Berteduh di Pohon?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Seorang wanita asal Indonesia meninggal dunia setelah tertimpa pohon di Adelaide, Australia. Dia adalah Alifia Soeryo, seorang pelajar internasional Indonesia berusia 22 tahun. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dilansir 7 News, Selasa (13/2/2024), Alifia sedang jogging di Park 10 di War Memorial Dr, Adelaide Utara. Dia berhenti untuk beristirahat di bawah naungan pohon karet besar, yang tiba-tiba patah dan menimpa dirinya. Warga setempat mengatakan pohon itu bertahun-tahun sebelumnya telah terbelah di batangnya dan tumbuh menjadi dua bagian. Bagian terbesar, yang beratnya sekitar 10 ton, patah dan tumbang, menghancurkan Alifia. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dari kejadian ini kita mengetahui bahwa berlindung di bawah pohon bisa sangat berbahaya, terutama saat terjadi badai petir. Dilansir dari Fox News, terdapat penjelasan mengapa berlindung di bawah pohon sangat berbahaya saat terjadi badai petir. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Akses Jalan Lintas Padang-Muaralabuh Sudah Bisa Dilalui Pengendara
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saat saluran petir awal bergerak cepat dari awan menuju tanah, ia hanya mencari koneksi terdekat,” kata Jon Jensenius dari National Lightning Safety Council.

ADVERTISEMENTS

“Hubungan terdekat tersebut biasanya merupakan salah satu objek yang lebih tinggi di area terdekat, yang sering kali berupa pohon,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Jensenius mengatakan meskipun benda-benda tinggi tidak menarik petir, mereka lebih mungkin tersambar petir. Dia menyebut saat petir menyambar pohon, muatannya tidak menembus jauh ke dalam tanah, melainkan menyebar ke sepanjang permukaan tanah dalam sesuatu yang disebut arus tanah. 

“Hal ini membuat seluruh area di sekitar pohon berbahaya, dan siapa pun yang berdiri di bawah atau di dekat pohon rentan terhadap arus tanah yang berpotensi mematikan ini. Selain itu, bagi mereka yang berdiri dalam jarak beberapa kaki dari pohon, muatan petir, atau sebagian dari muatan tersebut, dapat melompat dari pohon langsung ke orang tersebut,” ujar Jensenius. 

Berita Lainnya:
Ahli Gizi Ingatkan Kue Kering dan Sirup Lebaran Picu Kenaikan Berat Badan

Saat hujan, jangan mencari perlindungan di bawah pohon. Temukan gedung atau kendaraan beratap keras dan jangan menunggu hingga menit terakhir untuk mencari perlindungan. 

Dilansir Spectrum News BN 9, petir dapat menyambar lebih dari 16,09 km jauhnya dari badai petir. Jika mendengar suara guntur, Anda berisiko tersambar petir, meskipun di tempat Anda tidak hujan. Ingat: “Saat guntur menderu, masuklah ke dalam rumah!”.

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi