JAKARTA — Prospek karier lulusan desain interior terus berkembang seiring dengan pertumbuhan industri konstruksi dan desain. Peningkatan kesadaran manusia akan pentingnya desain dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, fungsional, dan menarik pun turut memengaruhinya.
“Estetika dari suatu interior merupakan hal yang sering dijumpai dalam keseharian kita, baik itu di rumah, sekolah, kantor, kafe, dan masih banyak lagi,” kata Ketua Prodi Desain Interior Universitas Pelita Harapan (UPH) Bambang Tutuka Adi Nugroho dalam siaran pers, Senin (19/2/2024).
Untuk menjadi seorang desainer interior yang andal dan profesional, diperlukan tempat yang tepat untuk menimba ilmu. UPH, kata Bambang, jadi salah satu kampus unggulan di Indonesia yang berstandar global memiliki Prodi Desain Interior, yang mengacu pada Council for Interior Design Accreditation (CIDA).
“Desain Interior UPH memastikan lulusannya siap menjawab kebutuhan industri desain dalam skala nasional hingga internasional,” kata Bambang.
Prodi Desain Interior UPH, kata dia, membekali mahasiswa untuk dapat merancang ruang-ruang interior yang harmonis dan mendukung interaksi, emosi, serta kebutuhan manusia. Mahasiswa di sana akan mendapatkan keterampilan praktis dalam teknologi digital, manajemen proyek, presentasi, dan manajemen konstruksi.
“Selain itu, mahasiswa juga dipersiapkan untuk menghadirkan solusi dan berdampak positif melalui karya-karya mereka,” ujar Bambang.
Dia menerangkan, ada segudang prospek karir bagi para lulusan desain interior. Di antaranya, yakni pendidik dan peneliti, pengusaha, desainer perabotan, stylist interior, desainer pencahayaan, spesialis desain ruang komersial, jonsultan desain interior, desainer interior, dan lainnya.
Sebab itu Prodi Desain Interior UPH menjalin jaringan industri nasional dan internasional yang mencakup brand, institusi, asosiasi, hingga konsultan. Langkah itu diambil untuk memastikan para lulusan dapat memiliki jaringan yang solid guna mendukung perjalanan karir mereka di dunia kerja.
“Kegiatan perkuliahan di Desain Interior UPH banyak dikaitkan dengan pelayanan atau pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, di mana kami berkolaborasi dengan beragam industri. Kolaborasi ini bertujuan agar mahasiswa juga dapat berkontribusi ke komunitas,” kata Bambang.
Sumber: Republika