Minggu, 19/05/2024 - 02:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia: BRICS akan Dorong Penguatan Hubungan dengan G20

BRASILIA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov mengatakan, koalisi BRICS akan berupaya memperkuat hubungannya dengan kelompok G20. Hal itu disampaikan saat Lavrov menghadiri pertemuan menlu G20 di Brasilia, Brasil, Kamis (22/2/2024).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Tahun ini, Rusia memegang kepresidenan BRICS. Format ini telah dilengkapi dengan sejumlah anggota baru. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendorong penguatan potensi struktur ini dan hubungannya dengan G20,” kata Lavrov, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dia pun mengapresiasi Brasil selaku ketua G2O tahun yang mengundang delegasi dari Bank Pembangunan Baru (New Development Bank) ke pertemuan-pertemuan G20. ”Selama KTT di New Delhi, para anggota G20 sekali lagi dengan suara bulat mendukung perluasan keterwakilan negara-negara berkembang di lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan internasional. Kami percaya bahwa kali ini hal tersebut bukanlah sekedar kata-kata kosong melainkan sebuah komitmen untuk mengambil langkah-langkah praktis,” ucap Lavrov.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Hamas Tiba di Kairo, Disambut Ancaman AS yang Minta Qatar Usir Hamas Jika Tolak Proposal Israel

Setelah menggelar KTT ke-15 di Johannesburg pada Agustus 2023, BRICS, yang sebelumnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan (Afsel), sepakat menerima enam anggota baru. Mereka adalah Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA). Keanggotaan enam negara tersebut berlaku mulai Januari tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Namun pada 29 Desember tahun lalu, presiden baru Argentina, Javier Milei, mengumumkan, negaranya tidak akan bergabung dengan koalisi BRICS. “Pemerintah menganggap Republik Argentina tidak pantas untuk dimasukkan sepenuhnya sebagai anggota BRICS mulai 1 Januari 2024,” kata Milei dalam surat yang dikirimkan ke negara-negara anggota BRICS, menurut pemberitaan di media nasional Argentina.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kendati demikian, Milei menekankan, meski memutuskan mundur dari BRICS, bukan berarti Argentina tidak akan melakukan perdagangan dengan negara-negara BRICS. Dia mengatakan bahwa hubungan Argentina dengan negara-negara tersebut akan tetap terjalin.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
AS Berupaya Selamatkan Dokter Mereka yang Terjebak di Gaza

BRICS dibentuk pada 2009 atas inisiatif Rusia. Tujuannya adalah mengembangkan kerja sama komprehensif antara negara-negara terkait. BRICS kerap dipandang sebagai “kutub perlawanan” terhadap kelompok ekonomi G7 yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang. Ketujuh negara tersebut juga anggota G20.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut data IMF, pada 2022 lalu, total gabungan pendapatan domestik bruto (PDB) BRICS telah mencapai 22,5 triliun dolar AS. Jumlah itu melampaui PDB G7 yang mencapai 21,4 triliun dolar AS. Negara BRICS kini dinilai menjadi aktor penting dan signifikan dalam memerangi pertumbuhan ekonomi serta konteks politik global.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi