Rabu, 01/05/2024 - 23:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Panin Dubai Syariah Catat Laba Rp 254,7 Miliar pada 2023

ADVERTISEMENTS

Karyawati menghitung uang di banking hall Bank Panin Dubai Syariah, Jakarta, Senin (19/6).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan Aset sebesar 17,25 persen (yoy) menjadi Rp 17,34 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama dikontribusikan oleh Pembiayaan dan Penempatan pada Bank Indonesia menjadi Rp 11,62 triliun dan Rp 2,11 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Bank secara berkesinambungan terus melakukan sinergi dengan induk usaha Panin Bank dalam hal pengembangan bisnis, tata kelola serta prudential banking,” katanya Direktur Utama Panin Dubai Syariah, Bratha dalam keterangan, Sabtu (24/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menhub: Indonesia dan Jepang Intensif Kerja Sama Bidang Transportasi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 18,89 persen (yoy), menjadi Rp 12,65 triliun. Sehingga, FDR pada posisi Desember 2023 adalah sebesar 91,84 persen atau lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 97,32 persen.

ADVERTISEMENTS

Dalam aspek profitabilitas, Panin Dubai Syariah mencatatkan Laba Sebelum Pajak sebesar Rp 254,7 miliar sejalan dengan pertumbuhan usaha sepanjang tahun 2023. Rasio Return on Asset (ROA) sebesar 1,62 persen dan dan Return on Equity (ROE) sebesar 10,44 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Arie Febriant Viral Setelah Ludahi Pengendara Lain, Pertamina: Karyawan Wajib BerAKHLAK

 

“Ini sejalan dengan laba perusahaan serta pertumbuhan Aset dan Ekuitas di tahun 2023,” katanya.

Rasio kecukupan modal atau CAR mencapai 20,50 persen per akhir 2023. Rasio pembiayaan macet atau NPF gross tercatat 3,78 persen.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi