Kamis, 16/05/2024 - 05:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Anggota Panitia Pengawas Distrik di Mimika Hilang Usai Bawa Logistik Pemilu, Ini Tanggapan Bawaslu

BANDA ACEH — Anggota Panitia Pengawas Distrik (Pandis) Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, bernama Daud Kudiai (27) dinyatakan hilang.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Daud Kudiai dinyatakan hilang usai membawa logistik ke Kampung Potowaiburu, Mimika, Papua Tengah pada (11/2/2024) sekitar pukul 23:00 WIT setelah menggelar rapat dengan panitia pemungutan suara di Kampung Potowaiburu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ketua Bawaslu Mimika, Frans Wetipo mengatakan, Daud hilang pada saat pertemuan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Keluarga sudah datang dan lapor di Bawaslu Mimika tetapi sebelumnya upaya pencarian sudah dilakukan oleh tim bekerja sama dengan aparat keamanan di sana,” kata Frans kepada Tribun-Papua.com dikutip pada Senin (26/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Frans mengaku,  keluarga Daud telah mendatangi Bawaslu Mimika untuk mendengarkan penjelasan, bahkan sudah dua kali melakukan doa bersama.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kepada keluarga Daud, Frans mengaku sudah memberikan penjelasan didukung dengan para rekan-rekan dari PPD dan aparat keamanan yang saat itu  bersama Daud mengawal logistik ke Potowaiburu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Polisi Siapkan Tim Periksa Kejiwaan Suami Pelaku Mutilasi Istri

“Hilangnya Daud ini kami sudah melakukan komunikasi berjenjang dengan Bawaslu Provinsi Papua Tengah untuk mencari tahu hilangnya Daud,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Keluarga Minta KPU Hentikan Pleno Rekapitulasi

ADVERTISEMENTS

Mewakili keluarga, Oktovianus Dogopia mengatakan penyelanggara Pemilu 2024 di wilayah Potowaiburu harus bertanggung jawab.

ADVERTISEMENTS

“Kami minta Bawaslu, pemerintah bertanggungjawab atas kejadian ini. Keluarga kami hilang pada saat menjalankan tugas negara,” pinta Oktovianus kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (24/2/2024) di Kantor Bawaslu Mimika.

Oktovianus juga  meminta rekapitulasi perolehan suara di Distrik Mimika Barat Jauh, Potowaiburu dihentikan atau ditunda sebelum anggota keluarganya itu ditemukan.

“Kami keluarga minta pleno rekapitulasi suara di Potowaiburu dihentikan. Jangan ada hitung suara sebelum Daud kembali ke Timika dalam kondisi selamat,” tegas dia.

Pihak keluarga bakal  mengawal kasus ini hingga tuntas, dan meminta penyelanggara pemilu memfasilitasi keluarga untuk ikut mencari Daud.

Berita Lainnya:
Suara Anjlok, PPP Banten Desak Muktamar Luar Biasa

“Intinya kami minta rekapitulasi pemilu dihentikan khusus di Potowaiburu sebelum anggora keluarga kami yang hilang kembali ke Timika,” tandasnya.

Terkait dengan tuntutan keluarga soal penghentian sementara rekapitulasi perolehan suara di Potowaiburu, menurut Frans, pemrintaan itu masih dipertimbangkan sembari berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Papua Tengah dan pihak lainnya.

“Kami pengawas kabupaten tidak bisa memutuskan pemberhentian rekapitulasi suara karena ada pimpinan kami yang lebih di atas. Jadi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan saudara Daud sesuai pesan dari keluarga,” jelasnya.

Kendati demikian, sambung Frans,  upaya pencarian terhadap Daud terus dilakukan.

“Kita semua berharap  mudah-mudahan Daud segara ditemukan sesuai harapan dari keluarga yaitu  meminta keterangan kronologis awal dan meminta difasilitasi untuk berama mencari keberadaan Daud di Potowaiburu,” tandasnya

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi