Sabtu, 27/07/2024 - 08:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Kafir Quraisy yang Masuk Islam dan Menjadi Toko Sentral Fathu Makkah

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Abu Sufyan Bin Harb Bin Umayyah adalah seorang pemimpin Quraisy yang kaya raya dan  amat membenci Nabi Muhammad saw.  Kebenciannya yang mendarah daging, membuatnya beberapa kali berusaha untuk menyerang dan membunuh Nabi saw.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Abu Sufyan berperang melawan Nabi pada perang Uhud dan pertempuran Khandaq (parit). Namun Allah maha membolak balikkan hati manusia, Abu Sufyan menyatakan keislamannya sebelum peristiwa Fathu Makkah dan menjadi tokoh sentral dalam peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Bagaimana kisahnya?

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Pada tahun 4 hijriyah, kaum musyrikin Makkah hendak membunuh salah seorang sahabat Rasul dalam upaya pembersihan etnis (genosida) melawan kekuatan Islam. Zaid bin ad-Dutsnah keluar dari wilayah al-Haram menuju tempat di mana dia akan dibunuh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Tokoh-tokoh Quraisy berkumpul termasuk Abu Sufyan. Tatkala Zaid datang untuk dibunuh, Abu Sufyan bertanya kepadanya, “Aku minta kepadamu wahai Zaid, apakah engkau suka sekiranya Muhammad berada di tempatmu ini untuk kami bunuh, dan engkau hidup damai berada di tengah keluargamu?”

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Zaid bin ad-Dutsnah menjawab, “Sungguh demi Allah, aku tidak suka jika Muhammad Saw sekarang berada di tempat beliau sendiri yang telah engkau pasang duri yang dapat menyakitinya sementara aku duduk di tengah keluargaku.”

Berita Lainnya:
Yang Mendambakan Keturunan Sholeh dan Sholehah, Baca Doa ini
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Abu Sufyan berkata, “Aku tidak pernah melihat kecintaan seseorang kepada orang lain melebihi kecintaan para sahabat Muhammad kepadanya.”

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Abu Sufyan seorang yang sangat keras menekan kaum Muslimin Makkah, hingga Rasulullah Saw. pernah mengutus Amr bin Umayyah dan salah seorang dari Anshar. Beliau berkata kepada keduanya, “Datangilah Abu Sufyan dan bunuhlah.” Namun penduduk Makkah mengetahui rencana Amr ini dan dia tidak dapat menuntaskan misi membunuh Abu Sufyan.

Pada tahun 4 H, Rasulullah Saw. berangkat menuju Sawia untuk berperang melawan kaum Quraisy sesuai kesepakatan yang dijanjikan Abu Sufyan saat Perang Uhud. Namun Abu Sufyan ingkar janji.

Pada tahun 5 H, Abu Sufyan memimpin kekuatan musyrikin menuju Khandaq, dan perang ini berakhir dengan kemenangan di pihak kaum Muslimin. Abu Sufyan pulang dengan tangan hampa dan terhina. Lalu saat Perjanjian Hudaibiyah pada tahun 6 H, Abu Sufyan memanfaatkannya sebagai kesempatan. Dia memimpin misi dagang menuju Syam. 

Abu Sufyan menceritakan, “Ketika kami berada di Gaza, tentara dari Heraclus menyergap kami dan berkata, ‘Kalian berasal dari seorang (nabi) yang berada di Hijaz?’

Aku menjawab, ‘Ya. Ia berkata, Ikutlah kami menghadap sang raja!’ Kami mengikutinya (menghadap raja).”

Berita Lainnya:
Makna Amin yang Diucapkan saat Shalat dan Doa

Abu Sufyan menjadi juru bicara dalam pembicaraan bersama Heraclius yang bertanya kepadanya, “Apakah ada salah satu keluarganya yang mengatakan seperti perkataannya, dan dia mirip dengannya?”

Abu sufyan menjawab, “Tidak.”

Heraclius bertanya, “Lalu apakah dia dulu mempunyai kekuasaan di tengah kalian, lalu membawa ajarannya ini untuk mengembalikan kekuasaannya?”

Abu sufyan menjawab, “Tidak.”

Heraclius berkata, “Ceritakanlah kepadaku tentang para pengikutnya dari kalian, siapa saja mereka?”

Abu Sufyan menjawab, “Orang-orang lemah, kaum miskin, remaja belia dari anak-anak muda dan wanita.”

Heraclius bertanya lagi, “Ceritakan kepadaku tentang orang-orang yang telah mengikutinya, apakah dia mencintainya dan setia kepadanya, atau mengasingkan dan memisahkan diri darinya?”

Abu Sufyan berkata, “Tak seorang pun yang mengikutinya lalu berpisah dengannya.”

Heraclius bertanya lagi, “Ceritakan kepadaku, bagaimana peperangan antara kalian dengannya?”

Abu Sufyan menjawab, “Bergantian kemenangan, dia mengalahkan kami dan kami mengalahkannya,”

Heraclius bertanya,”Apakah dia pendendam dan pengkhianat?” 

Abu Sufyan menjawab, “Tidak.”

Heraclius mengakhiri pembicaraan dengan mengatakan, “Jika memang benar apa yang engkau sampaikan tentang dirinya, sungguh dialah yang akan mengalahkanku dari kekuasaan kedua kaki tempatku berpijak ini.”

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

أُولَٰئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ ۚ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا الكهف [31] Listen
Those will have gardens of perpetual residence; beneath them rivers will flow. They will be adorned therein with bracelets of gold and will wear green garments of fine silk and brocade, reclining therein on adorned couches. Excellent is the reward, and good is the resting place. Al-Kahf ( The Cave ) [31] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi