Sabtu, 27/07/2024 - 08:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Tak ada Susu, Bayi di Gaza Isap Kurma di Tengah Krisis Pangan

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Seorang ibu di Gaza, Palestina memberikan kurma yang dibungkus kain kassa untuk diisap oleh bayinya yang masih berusia dua bulan. Gaza kini tengah mengalami krisis pangan dan kelaparan.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Seorang ibu pengungsi Palestina yang bernama Warda Mattar itu tinggal di sebuah sekolah di kamp pengungsi Al-Nuseirat, sebelah utara Deir al-Balah. Selain produksi air susu (ASI) sang bunda tidak keluar, di Gaza juga tidak ada susu formula.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

“Anak saya seharusnya mendapat susu saat baru lahir, baik itu susu alami atau susu formula, tapi saya tidak bisa memberinya susu, karena tidak ada susu di Gaza,” kata Mattar, dikutip dari laman ABC, Rabu (28/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Mattar terpaksa melakukannya untuk membuat sang anak tidak terus menangis. Krisis pangan telah menjadi masalah di wilayah kantong Palestina sejak dimulainya serangan antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023. Krisis ini sangat akut di Gaza utara, di mana pengiriman bantuan sudah jarang terjadi dalam jangka waktu yang lama.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Dikutip dari laman Oxfam, “masa keemasan” produksi pertanian para petani Gaza selama dua bulan telah dihancurkan oleh pengeboman militer Israel dan penyegelan wilayah utara Gaza. Ini menghancurkan lahan pertanian terkaya di wilayah kantong tersebut yang merupakan salah satu sumber buah dan sayur-sayuran terbesar di sana.

Berita Lainnya:
Ingin Kenalkan Lagu Lawas ke Anak Muda, Anggun Buat Sesi Tribute di Konser Tunggalnya
ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Tindakan Israel sangat membatasi bantuan kemanusiaan. Di sisi lain, hilangnya produksi pertanian lokal memperburuk malanutrisi dan kelaparan, sehingga menyebabkan kelaparan dan ketakutan akan hal terburuk yang akan terjadi pada 300 ribu orang yang diperkirakan masih tinggal di Gaza utara.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

“Risiko genosida meningkat di Gaza utara karena Pemerintah Israel mengabaikan salah satu ketentuan utama Mahkamah Internasional, yaitu menyediakan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan,” kata Sally Abi Khalil, Staf Timur Tengah dan Utara Oxfam.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Organisasi mitra Oxfam, Asosiasi Pembangunan Pertanian Palestina (PARC), salah satu organisasi lokal terbesar yang berfokus pada dukungan pertanian, memperkirakan bahwa hampir seperempat lahan pertanian di Gaza utara dihancurkan sepenuhnya oleh pasukan Israel, yang menghancurkan rumah-rumah kaca dan bangunan serta 70 persen lahan pertanian mereka. Armada penangkap ikan Gaza pada hari-hari awal pemboman dan penyerangan.

Berita Lainnya:
Shakira Jasmine Rilis Single 'Benar Salah', Lagu Pertamanya yang Berbahasa Indonesia

Palestina juga kesulitan dalam pertanian kurma imbas tanahnya yang dirasmpas Israel. Menurut laman Aljazirah, sejak tahun 1930-an, seorang pemukim Zionis dan pendiri Kinneret kibbutz bernama Ben-Zion Israel melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk mengumpulkan potongan pohon palem.

Sering kali, dia menyelundupkannya secara ilegal ke luar negara yang dikunjungi, seperti Irak, Persia, dan Mesir, karena barang-barang tersebut dianggap sebagai harta nasional dan dilarang diekspor. Barang yang diselundupkan tersebut telah membantu pendirian perkebunan besar di seluruh wilayah Israel.

Kebun palem ditanam mulai dari Laut Merah di selatan sepanjang Laut Mati, hingga Laut Galilea di utara, sehingga industri kurma Israel mendapat julukan “industri tiga lautan”. Sejak Israel menduduki Tepi Barat Palestina pada 1967, Israel juga telah mendirikan perkebunan kurma di pemukiman ilegal di bagian Yordania tersebut.

Menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada tahun 2017, Israel memproduksi 136.956 ton kurma. Nilai ekspornya mencapai 181,2 juta dolar AS.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا الكهف [108] Listen
Wherein they abide eternally. They will not desire from it any transfer. Al-Kahf ( The Cave ) [108] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi