Aneh Bin Ajaib! Suara PSI di Kalsel Melonjak dari 2 Ribu jadi 15 Ribu, Saksi Parpolnya Ikut Bingung

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Menit terakhir rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat provinsi harus ditunda. Gara-garanya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melonjak naik. Berbeda jauh dengan hasil rekapitulasi di tingkat kabupaten. Atau formulir D Hasil kabupaten. Daerahnya adalah di Kabupaten Banjar.Dari D Hasil, perolehan suara PSI hanya sebanyak 2.681 suara. Namun, saat rekapitulasi di tingkat provinsi kemarin, jumlahnya naik hingga 15.013 suara. Atau menjadi 17.693 suara.

ADVERTISEMENTS

Tiba-tiba melonjak ini membuat protes para saksi peserta pemilu. Hingga membuat rapat pleno dihentikan. “Kami minta sandingkan perolehan suara yang tak sesuai dari PSI,” ucap saksi PKB, Hormansyah.

ADVERTISEMENTS

Saksi lain pun keukeuh minta sandingkan kembali dengan D Hasil. Pasalnya, lonjakan suara tersebut jumlahnya sangat besar. “Saya ingin dibenarkan (diluruskan, red), karena jumlahnya tak sama dengan di kabupaten,” tambah saksi Gerindra, Ilham Nor. 

Lantaran tak berkesesuaian, akhirnya Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa menghentikan sementara rekapitulasi. Tenri juga meminta KPU Banjar melakukan perbaikan.

Yang menarik, saksi dari PSI, Robby Gunawan juga kebingungan. Secara spontan, ia bahkan mengaku senang jika perolehan suara partainya bertambah. “Saya juga tak tahu. Memang dari catatan kami yang benar 2.681 suara,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Setelah dilakukan perbaikan, akhirnya perolehan suara PSI sama dengan D Hasil. Sebanyak 2.681 suara. “Sudah sesuai. Kami akui suaranya sama dengan D Hasil,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS

Sampai berita ini ditulis pukul 23.00 Wita, rapat pleno masih berlangsung. Diagendakan penetapan perolehan suara akan dilaksanakan hari ini. “Besok (hari ini, red) akan kami tetapkan,” ujar Andi Tenri.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version