Orang-orang melihat item yang terkait dengan konsol game PlayStation 5 selama konferensi pers Sony di Pameran Elektronik Konsumen Internasional 2023 di Las Vegas, Nevada, AS,Rabu (04 Januari 2023). CES, pameran dagang teknologi konsumen tahunan terbesar di dunia, berlangsung mulai 4 -8 Januari 2022, adalah tempat di mana produsen industri, pengiklan, dan konsumen yang berpikiran teknologi berkumpul untuk merasakan inovasi baru yang hadir di pasar setiap tahun.
JAKARTA — PlayStation 5 Pro Dikabarkan akan hadir pada akhir tahun ini. Itu artinya, pada musim liburan 2024.
Dilansir Engadget, Selasa (19/3/2024), Tom Henderson dari Insider Gaming mengatakan detail PS5 Pro yang dibocorkan oleh saluran YouTube Moore’s Law is Dead berasal dari dokumentasi yang baru-baru ini dikirimkan Sony ke pengembang pihak ketiga.
Tentu saja, konfirmasi situs web tersebut sebaiknya tidak dipercayai sepenuhnya. Tetapi, Henderson memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam hal kebocoran.
Pada 2022, Henderson melaporkan bahwa Sony sedang mengerjakan “pengontrol profesional asli” untuk PS5, dua bulan sebelum DualSense Edge diumumkan secara resmi.
Dia juga mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut berencana merilis versi konsol dengan drive disk yang dapat dilepas setahun penuh sebelum Sony memperkenalkan model PS5 yang lebih kecil dan ringan. Berdasarkan bocoran informasi sejauh ini, PS5 Pro akan menawarkan frame rate (FPS) yang lebih baik dan konsisten pada 4K, serta “mode performa” untuk resolusi 8K.
PS5 Pro juga diharapkan mampu membuat game hingga 45 persen lebih cepat dan memiliki kemampuan ray tracing yang dua hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan versi non-pro.
Selain itu, dokumentasi Moore’s Law is Dead yang ditampilkan dalam videonya menunjukkan bahwa PS5 Pro akan memiliki GPU dengan kinerja 67 Teraflops FP16 (33,5 Teraflops FP32), yang menunjukkan kecepatan lebih cepat dan grafis lebih baik secara keseluruhan.
Henderson mengatakan Sony menargetkan rilis PS5 Pro saat liburan, kemungkinan besar untuk memanfaatkan peningkatan penjualan musim ini. Namun, hal ini masih bisa berubah, tergantung apakah perusahaan merasa belum cukup banyak judul gim pihak pertama yang dirilis tahun ini.
Sumber: Republika