Kamis, 02/05/2024 - 18:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Nasabah Keluhkan ATM BSI Yang Kembali Berulah

ADVERTISEMENTS

Banda Aceh- Nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) mengeluh sebab layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mengalami gangguan di Banda Aceh, Kamis (21/3/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Seorang nasabah, Zulmasri mengatakan gangguan ATM BSI kembali terjadi dan menyebabkan ia tidak bisa melakukan penarikan tunai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“ATM BSI kembali error, saya tidak bisa melakukan transaksi tarik tunai,” ungkap Zulmasri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebagai nasabah, Zulmasri mengalami kendala akibat tidak bisa tarik tunai. Kendala terjadi saat ia melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Banda Aceh yang tidak menerima pembayaran secara transfer maupun kartu kredit.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Terbang ke Qatar, Erick Mau Ketemu Investor BSI?

“Saya sedang isi bahan bakar, namun dikarenakan tidak bisa tarik tunai dan pihak SPBU tidak menerima pembayaran dengan lain. Sehingga istri saya harus mengantar uang tunai dari rumah,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pria yang telah menjadi nasabah sejak 2021 itu mengaku kerap mengalami kendala pada penarikan tunai melalui ATM. Zulmasri merasa pihak BSI perlu memberikan kompensasi kepada nasabah atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Penuhi Kebutuhan Nasabah Selama Lebaran, BSI Tetap Buka 570 Cabang

“Sudah beberapa kali gangguan seperti ini dan menghambat nasabah melakukan transaksi. Perlu adanya kompensasi yang diberikan kepada nasabah karena hal seperti ini terus berulang,” ujarnya.

Zulmasri berpendapat bahwa gedung BSI yang baru tidaklah menjadi tolak ukur kenyamanan dan kepercayaan nasabah, karena yang diharapkan oleh nasabah adalah pelayanan yang baik dan kemudahan akses dalam bertransaksi.

“Yang menjadi tolak ukur kenyaman dan kepercayaan bukanlah gedung yang megah, yang terpenting adalah kemudahan akses dalam transaksi dan pelayanan,” tutupnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi