Kamis, 02/05/2024 - 03:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BMKG Dorong Pakar Kebumian Kaji Potensi Gempa Bumi di Laut Jawa

ADVERTISEMENTS

PASAMAN — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong pakar kebumian untuk melakukan kajian tentang potensi gempa bumi yang bersumber di Laut Jawa guna menyiapkan skema mitigasi ke depan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Ini jarang terjadi ya di Laut Jawa dengan magnitudo yang cukup signifikan mencapai 6,5 dan menjadi perhatian dari pakar kebumian,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, di Pasaman, Ahad (24/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Rahmat, dorongan kajian oleh pakar kebumian tersebut untuk melihat sejauh mana potensi yang bisa saja terjadi di Laut Jawa terkait aktivitas kegempaan. “Jadi, kajian ini untuk melihat berapa potensi magnitudo maksimum di sana,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Idul Fitri 1445 Hijriyah, BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal tersebut ditujukan untuk menyiapkan langkah mitigasi. Bila terjadi kemungkinan terburuk seperti gempa bumi yang bisa saja disusul gelombang tsunami.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Apalagi, dari kajian yang ada, ancaman tsunami selama ini hanya diketahui di Pantai Selatan Jawa, Pantai Barat Sumatera dan lain sebagainya. Namun, khusus di pantai utara, BMKG tergolong minim menyampaikan adanya potensi rawan tsunami.

Rahmat menjelaskan, apabila terdapat potensi sumber gempa yang besar, namun mekanismenya mendatar, potensi terjadinya tsunami tergolong kecil jika dibandingkan sesar naik. “Intinya dari kejadian kemarin menjadi upaya bersama masyarakat Jawa Timur, khususnya bagian utara, ada ancaman gempa dangkal yang berarti dampaknya merusak,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Mayoritas Kota Besar Berpotensi Hujan Akibat Dua Siklon Tropis

Selama ini BMKG melaporkan aktivitas kegempaan di bagian utara lebih didominasi gempa dalam. Artinya, dampak kerusakan yang ditimbulkan lebih kecil.

Secara terpisah, peneliti Senior Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS, Amien Widodo mengatakan gempa magnitudo 6,5 yang berpusat pada 132 kilometer Timur Laut Tuban dipicu sesar aktif di Laut Jawa.

“Gempa dengan kedalaman dangkal yang disebabkan oleh sesar aktif ini ialah peristiwa yang jarang terjadi,” kata Amien

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi